Sabtu, 19 Oktober 2019 12:16

Bikin Wisatawan Terdampar, Google Maps Dilarang Digunakan di Kota Ini

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Google Maps
Google Maps

Baunei, sebuah wilayah pegunungan yang indah di pulau Sardinia Italia, telah menyarankan pengunjung untuk tidak menggunakan Google Maps.

RAKYATKU.COM - Baunei, sebuah wilayah pegunungan yang indah di pulau Sardinia Italia, telah menyarankan pengunjung untuk tidak menggunakan Google Maps.

Bukan apa-apa, alasannya karena banyak orang yang justru tersesat di area tersebut setelah menggunakan peta online.

Walikota Baunei, Salvatore Corrias mengatakan bahwa pada tahun lalu saja, tim penyelamat menerima 144 panggilan untuk menyelamatkan wisatawan yang terdampar setelah mengikuti arahan Google Maps.

Rupanya, orang-orang ini menggunakan peta untuk mencari "pantai tersembunyi" di sekitar Baunei. Namun, mereka akan diarahkan ke jalan yang tidak cocok untuk mobil atau ke jalur off-road.

Untuk mencegah hal ini terjadi, polisi setempat memasang tanda yang bertuliskan “Jangan ikuti arahan yang disarankan oleh Google Maps”.

"Apa yang terjadi adalah bahwa orang tidak terbiasa dengan jalan tanah di daerah tersebut dan karenanya bergantung pada Google Maps," kata Walikota Corrias kepada The Guardian.

“Tetapi setelah beberapa saat mereka menyadari bahwa mereka tidak berada di jalan yang benar, jadi kami harus pergi dan menyelamatkan mereka. Kami memiliki begitu banyak contoh, terutama dalam beberapa tahun terakhir - sayangnya Google Maps tidak membawa orang ke tempat yang ingin mereka tuju."

Layanan penyelamatan didanai oleh masyarakat setempat, sehingga wisatawan yang terdampar tidak perlu membayar untuk diselamatkan.

Hanya saja, jumlah operasi penyelamatan sudah sangat banyak sehingga meningkatkan beban serius pada anggaran lokal.

Pihak berwenang Baunei telah memberi tahu Google tentang masalah yang disebabkan oleh aplikasi navigasi gratis mereka, tetapi sejauh ini mereka belum menerima jawaban.

Sementara itu, kota ini membuat lebih banyak rambu-rambu jalan dan memulai kampanye informasi di media sosial untuk mencegah orang menggunakan Google Maps di daerah tersebut.

"Peta kertas lama lebih baik, atau lebih baik lagi, gunakan pemandu lokal ahli dari daerah kami," sarat walikota Baunei.