RAKYATKU.COM - Seorang Universitas Oxford dituduh telah mencuri fragmen Alkitab tertua di dunia dan menjualnya kepada Hobby Lobby, raksasa seni dan kerajinan AS.
Sejak tahun 2012, para cendekiawan dan pejabat Universitas Oxford telah berusaha melacak desas-desus bahwa fragmen Alkitab tertua yang pernah ditemukan telah dicuri secara misterius.
Sekarang, mereka akhirnya telah memecahkan kasus ini. Tersangka adalah Profesor Dirk Obbink, salah satu profesor klasik paling terkenal di dunia.
Dia telah lama memimpin 'Proyek Oxford Oxyrhynchus Papyri', koleksi literatur berusia berabad-abad yang ditemukan dari sebuah tempat pembuangan sampah zaman kuno di Mesir pada tahun 1896.
Pada hari Senin, para pejabat dari Proyek Papyri merilis hasil penyelidikan mereka dan menuduh profesor Obbink telah mengambil dan menjual setidaknya 11 fragmen Alkitab kuno kepada keluarga Green, pemilik Hoby Lobby yang menjalankan Museum of the Bible.
Obbink, yang masih menjadi profesor di Oxford, belum menanggapi tuduhan tersebut.
Sementara itu, seorang juru bicara museum Hoby Lobby mengatakan bahwa mereka membeli artefak "dengan itikad baik."
"Barang-barang yang direferensikan diperoleh oleh Hobby Lobby Stores dengan itikad baik antara 2010 hingga 2013, tetapi dijual oleh seorang ahli yang dikenal dari Universitas Oxford," katanya.
Menurut laporan Washington Post, Obbink diduga menjual fragmen-fragmen Alkitab pada tahun 2010, ketika Green mulai membangun koleksi pribadinya.
Setelah pencurian itu terkuak, Museum of the Bible pada hari Senin mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan artefak itu, dan akan disimpan kembali di kampus Oxford.