Rabu, 16 Oktober 2019 14:10

Manfaat Vs Risiko Deodoran dan Antiperspiran

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Antiperspiran bekerja dengan mengurangi keringat, sementara deodoran bekerja dengan meningkatkan keasaman kulit.

RAKYATKU.COM - Antiperspiran dan deodoran bekerja dengan berbagai cara untuk mengurangi bau badan.

Antiperspiran bekerja dengan mengurangi keringat, sementara deodoran bekerja dengan meningkatkan keasaman kulit.

Manfaat Deodoran
Deodoran diformulasikan untuk menghilangkan bau ketiak tetapi tidak berkeringat. Mereka biasanya berbasis alkohol.

Saat diaplikasikan, mereka mengubah kulit Anda menjadi asam, yang membuatnya kurang menarik bagi bakteri. Deodoran juga umumnya mengandung parfum untuk menutupi bau.

Manfaat Antiperspiran
Bahan aktif dalam antiperspiran biasanya berupa senyawa berbasis aluminium yang memblokir pori-pori keringat, untuk mengurangi keringat yang keluar.

Antiperspiran dan risiko kanker payudara
Senyawa berbasis aluminium dalam antiperspiran (bahan aktifnya) menjaga keringat agar tidak sampai ke permukaan kulit dengan menghalangi kelenjar keringat.

Namun ada kekhawatiran bahwa jika kulit menyerap senyawa aluminium ini, mereka dapat mempengaruhi reseptor estrogen sel-sel payudara.

Namun, menurut American Cancer Society, tidak ada hubungan yang jelas antara kanker dan aluminium dalam antiperspiran.

Kesimpulan
Antiperspiran dan deodoran bekerja dengan berbagai cara untuk mengurangi bau badan. Antiperspiran mengurangi keringat, dan deodoran meningkatkan keasaman kulit, yang tidak disukai bakteri penyebab bau.

Meskipun ada rumor yang menghubungkan antiperspiran dengan kanker, penelitian menunjukkan bahwa antiperspiran tidak menyebabkan kanker.

Namun, penelitian juga merekomendasikan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari hubungan potensial antara kanker payudara dan antiperspiran.