Rabu, 16 Oktober 2019 10:12

Kembali Masuk Top 10, Menpar Isyaratkan F8 Wajib Digelar Tahun Depan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penggagas F8, Danny Pomanto saat menghadiri Soft Launching Calendar of Event 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa malam (15/10/2019).
Penggagas F8, Danny Pomanto saat menghadiri Soft Launching Calendar of Event 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa malam (15/10/2019).

Makassar International Eight Festival and Forum yang populer dengan sebutan F8, berhasil mengokohkan posisinya sebagai event berkualitas kelas dunia.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Makassar International Eight Festival and Forum yang populer dengan sebutan F8, berhasil mengokohkan posisinya sebagai event berkualitas kelas dunia.

Bagaimana tidak, event yang baru empat kali dilaksanakan ini masuk di Top 10 Calendar of Event Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata tahun 2020. Ini merupakan kali kedua F8 masuk Top 10 CoE.

F8 bersanding dengan Pesta Kesenian Bali, Jember Fashion Festival, Banyuwangi Ethno Carnaval, Art Jog, Sanur Village Festival, Ironman 70.3 Bintan, Borobudur Marathon, Java jazz dan Tomohon International Flower Festival.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya memaparkan, event yang berhasil masuk dalam jajaran Top 10 merupakan hasil kurasi dari kurator yang kompeten. Mereka mengkurasi dari beberapa aspek penyelenggaraan event pariwisata.

"Penentuan CoE wajib penggunakan kriteria 3C atau Cultural/Creative Values, Commercial dan Communication Values, dan CEO Commitment. Kriteria ini dikurasi oleh para kurator professional di bidangnya," ujar Arief Yahya, saat Soft Launching Calendar of Event 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa malam (15/10/2019).

Dia menjelaskan, kriteria cultural/creative values meliputi unsur kreatifitas dalam mengangkat tema-tema pariwisata, mencakup local content dan pengembangannya, koreografi dengan pemanfaan panggung yang besar serta camera genic, desainer hingga aransemen musik.

"Sementara kriteria commercial dan communication values scbagai unsur dalam upaya meningkakan jumlah wisatawan, media value, dan multiplier effect yang memiliki dampak ekonomi dan sosial," terangnya.

Sebagai event yang mengakomodir pelaku ekonomi kreatif dan seniman di Makassar, F8 dinilai telah memenuhi kriteria ini. Promosi pariwisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan juga berhasil dipenuhi F8, berhasil mendatangkan jutaan pengunjung setiap kali pelaksanaan.

Arief Yahya mengisyaratkan bahwa event yang masuk CoE wajib digelar tahun depan. Dia memperingatkan kepada Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati /Wali Kota agar memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan daerahnya.

Pasca ditetapkan di CoE, waktu pelaksanaan event tidak boleh diubah, apalagi ditiadakan.

"Kepala daerah dituntut harus mempunyai komitmen kuat (committed) untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya antara lain; dengan pengalokasian anggaran di sektor Pariwisata, dalam melaksanakan CoE harus konsisten, waktu penyelenggaraannya tidak boleh berubah," ujarnya.

Keseluruhan event yang masuk dalam CoE 2020, termasuk F8, akan mendapatkan pendampingan dan dukungan promosi media  pre, on, dan post),serta dukungan penyelenggaraan pada saat event berlangsung dari Kemenpar agar memiliki "nilai jual" serta lebih menarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Festival Delapan Indonesia selaku penyelenggara F8, Sofyan Setiawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan F8, sehingga berhasil bertahan di Top 10, tidak terkecuali pihak media.

"Seamat juga untuk seluruh media yang mengcover kami mulai dar presscon hingga hari ini, karena kalian tak mungkin F8 bisa sampai di posisi ini," ucap Sofyan Setiawan. (Trio Rimbawan)