RAKYATKU.COM - Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada dua kementerian Turki dan tiga pejabat senior pemerintah, sebagai tanggapan atas serangan militer negara itu di Suriah utara.
Presiden AS Donald Trump juga kabarnya telah berbicara dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk menuntut gencatan senjata segera.
"Tindakan pemerintah Turki membahayakan warga sipil tak berdosa, dan mengganggu kestabilan kawasan, termasuk merusak kampanye untuk mengalahkan ISIS," demikian kata pernyataan Departemen Keuangan AS, dikutip BBC.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menggambarkan sanksi itu sebagai "sangat kuat" yang akan memiliki dampak parah pada perekonomian Turki.
Wakil Presiden AS, Mike Pence kemudian menambahkan bahwa sanksi "akan berlanjut dan akan memburuk kecuali dan sampai Turki menerima gencatan senjata segera, menghentikan kekerasan dan setuju untuk menegosiasikan penyelesaian masalah di sepanjang perbatasan antara Turki dan Suriah".
Wakil presiden juga menegaskan bahwa AS "tidak memberi lampu hijau kepada Turki untuk menyerang Suriah".
Sebelumnya, Turki mengatakan bahwa serangannya bertujuan untuk mengusir pasukan Kurdi dari wilayah perbatasan dan menetapkan "zona aman" sekitar 30 km ke Suriah untuk memukimkan kembali hingga dua juta pengungsi Suriah yang saat ini berada di wilayahnya.