Senin, 14 Oktober 2019 10:44

Hingga Senin Pagi, 35 Warga Tewas Akibat Topan Hagibis di Jepang

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hingga Senin Pagi, 35 Warga Tewas Akibat Topan Hagibis di Jepang

Puluhan ribu tim penyelamat bekerja sejak Senin pagi untuk menjangkau orang-orang yang terjebak tanah longsor dan banjir di Jepang. Inisiden topan Hagibis telah menewaskan 35 orang di Negeri Sakura.

RAKYATKU.COM - Puluhan ribu tim penyelamat bekerja sejak Senin pagi untuk menjangkau orang-orang yang terjebak tanah longsor dan banjir di Jepang. Inisiden topan Hagibis telah menewaskan 35 orang di Negeri Sakura.

Topan Hagibis mulai mencapai darata Jepang pada hari Minggu pagi, dikutip dari Asia One, Senin (14/10/2019).

Lebih dari 100.000 penyelamat -termasuk 31.000 tentara- mencakar puing-puing pada Minggu malam hingga Senin untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor.

Pemerintah menyebutkan jumlah korban jiwa 14 orang, dengan 11 orang hilang. Tetapi media setempat mengatakan setidaknya 35 orang telah tewas, dan sedikitnya 11 orang masih belum diketahui penyebabnya.

Sungai meluap di tepian mereka di dekat beberapa lokasi -termasuk Nagano di Jepang tengah, tempat sebuah tanggul melanggar air dari sungai Chikuma yang mengalir ke lingkungan perumahan, membanjiri rumah-rumah hingga ke lantai dua.

Helikopter militer dan pemadam kebakaran menciduk orang-orang yang selamat dari atap dan balkon di beberapa lokasi, tetapi di Fukushima satu penyelamatan menjadi tragis ketika seorang wanita meninggal setelah jatuh dari buaian helikopter.

Di tempat lain, petugas penyelamat melakukan operasi kapal selama berjam-jam untuk mengevakuasi ratusan orang dari rumah pensiun di Kawagoe, barat laut Tokyo, yang terendam banjir hingga lantai paling atas.

Seorang wanita tua mengenakan rompi pelampung oranye dibawa keluar dari perahu di belakang penyelamat yang mengenakan topi keras. Yang lain diangkat ke kursi roda dan didorong di sepanjang pantai berlumpur pada saat kedatangan dengan perahu.

Hagibis menabrak pulau Honshu utama Jepang pada Sabtu malam sebagai salah satu topan paling ganas dalam beberapa tahun terakhir, dengan hembusan angin hingga 216 kilometer (134 mil) per jam.