Jumat, 11 Oktober 2019 09:25

Kawasan Hutan Lindung Rumbia Terbakar di Jeneponto, Dini Hari Api Berhasil Dipadamkan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Terjadi kebakaran di kawasan hutan pinus yang dilindungi tepat di Kampung Beru, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat dini hari (11/10/2019).
Terjadi kebakaran di kawasan hutan pinus yang dilindungi tepat di Kampung Beru, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat dini hari (11/10/2019).

Terjadi kebakaran di kawasan hutan pinus yang dilindungi tepat di Kampung Beru, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat dini hari (11/10/2019).

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Terjadi kebakaran di kawasan hutan pinus yang dilindungi tepat di Kampung Beru, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat dini hari (11/10/2019).

Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, mengatakan diketahui Desa Loka berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Penyebab kebakaran hutan belum diketahui secara pasti. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi tiba-tiba dikagetkan dengan adanya api yang sudah membesar dan menyampaikan pada petugas kehutanan setempat.

"Api kian membesar di kawasan hutan lindung yang diperkirakan karena adanya gesekan ranting atau daun pohon pinus yang sudah mengering karena musim kemarau yang berkepanjangan di sertai dengan angin kencang, sehingga mungkin terjadi kebakaran hutan," kata Syahrul.

adanya kejadian tersebut empat unit mobil Damkar Pemkab jeneponto dikerahkan ke lokasi bersama unit Intelkam Polsek Kelara untuk memadamkan api.

"Sampai saat ini api belum bisa dipadamkan secara keseluruhan karena situasi medan dan luasnya kawasan hutan yang sudah terbakar dan petugas damkar kesulitan untuk mendapatkan air di sekitar lokasi kebakaran," sebutnya.

Petugas Pemadam Kebakaran Jeneponto masih melakukan upaya pemadaman api di kawasan hutan lindung Desa Loka. Sekitar pukul 04.00 Wita dini hari api berhasil dipadamkan.

"Belum dapat dipastikan berapa luas area hutan lindung yang terbakar, yang merupakan hutan pinus," pungkas Syahrul.