Rabu, 09 Oktober 2019 17:44

Pasukan AS Ditarik, Turki Mulai Kirim Tentaranya ke Suriah

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: AFP
FOTO: AFP

Turki telah mengirim pasukan melintasi perbatasan ke Suriah utara setelah pasukan Amerika Serika menarik diri dari wilayah itu.Para prajurit itu disiapkan untuk memaksa militan Kurdi yang didukung AS

RAKYATKU.COM - Turki telah mengirim pasukan melintasi perbatasan ke Suriah utara setelah pasukan Amerika Serika menarik diri dari wilayah itu.Para prajurit itu disiapkan untuk memaksa militan Kurdi yang didukung AS menjauh dari perbatasannya.

Menurut seorang pejabat Turki yang dikutip dari Bloomberg menyatakan bahwa penyeberangan perbatasan belum dimulai dengan persiapan yang masih berlangsung.

Pasukan AS mulai menarik diri dari wilayah tersebut mengikuti arahan Presiden Donald Trump, dikutip dari Mirror Online, Rabu (9/10/2019).

Pasukan Kurdi di Suriah utara, yang menginginkan negara mereka sendiri, membantu AS dalam perang melawan ISIS.

Keputusan Trump secara efektif memberi pasukan Turki lampu hijau untuk menyerang pasukan Kurdi yang didukung AS. Namun Trump mengancam akan menghukum Turki secara ekonomi jika melakukan sesuatu di luar apa yang kita anggap manusiawi.

Ankara menganggap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, juga dikenal sebagai YPG, sebagai kelompok teroris yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berperang melawan negara Turki selama lebih dari tiga dekade.

Namun AS mendukung YPG dan memuji bangsa Kurdi karena membantu mengalahkan ISIS di Suriah.

Ankara mengatakan pihaknya berniat untuk menciptakan "zona aman" untuk mengembalikan jutaan pengungsi ke tanah Suriah, tetapi skema itu
telah mengkhawatirkan sejumlah sekutu Barat sebanyak risiko yang ditimbulkan oleh operasi militer itu sendiri.

Direktur komunikasi Presiden Tayyip Erdogan Fahrettin Altun mengatakan para pejuang YPG bisa cacat atau Ankara harus "menghentikan mereka dari mengganggu" apa yang ia gambarkan sebagai perjuangan Turki melawan militan Negara Islam.

"Militer Turki, bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah, akan segera melintasi perbatasan Turki-Suriah," Altun menulis dalam tweet dan dalam sebuah kolom yang diterbitkan di Washington Post semalam.

"Turki tidak memiliki ambisi di Suriah timur laut kecuali untuk menetralisir ancaman lama terhadap warga Turki dan untuk membebaskan penduduk setempat dari kuk preman bersenjata," katanya.