Selasa, 08 Oktober 2019 07:00

Fosil 'Naga Besi' Berusia 96 Juta Tahun Ditemukan di Australia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: AFP.
Foto: AFP.

Fosil dinosaurus Pterosaurus berusia 96 juta tahun ditemukan di pedalaman Australia. Pterosaurus merupakan reptil yang memiliki sayap dengan lebar 13 kaki.

RAKYATKU.COM - Fosil dinosaurus Pterosaurus berusia 96 juta tahun ditemukan di pedalaman Australia. Pterosaurus merupakan reptil yang memiliki sayap dengan lebar 13 kaki atau 4 meter dan dijuluki 'naga besi'.

"Pterosaurus memiliki lebar sayap sekitar 4 meter dan panjang kepada 60 sentimeter. Spesies ini merupakan pemangsa yang ganas dan dijuluki Ferrodraco lentoni atau naga besi," kata Ahli Paleontologi Universitas Swinburne, Adele Pentland dikutip Fox News.

Kerangka fosil yang ditemukan adalah bagian rahang atas dan bawah, lima tulang leher, bagian dari kedua sayap, dan gigi.

Pentland mengatakan wilayah Winton, Australia yang sekarang penuh dengan peternakan domba dan sapi disebut masih ada fosil dinosaurus atau reptil lain yang belum ditemukan seperti sauropoda, theropoda, ankylosaurus, dan ornithopoda.

"Wilayah Winton telah menghasilkan sebagian besar fosil dinosaurus besar Australia. Temuan fosil pterosaurus merupakan bonus besar bagi dunia sains, pendidikan, dan pariwisata lokal," katanya.

Dilansir National Geographic, usia pterosaurus sekitar 96 juta tahun berdasarkan usia formasi batuan yang mengubur tulang-tulang makhluk itu. 

Sebelumnya, kerabat terdekat pterosaurus dari kelompok Anhangueria juga sempat ditemukan dan diperkirakan berusia 94 juta tahun.

Peneliti paleontologi dari Universitas California sebelumnya juga menemukan fosil reptil terbang jenis pterosaurus yakni Crydrakon boreas yang hidup di bagian barat Kanada sekitar 76 juta tahun.

Para peneliti meyakini sayap Crydrakon boreas membentang hingga 30 kaki atau sekitar 9 meter dan tingginya mencapai 8 kaki atau 2 meter.

"Jenis pterosaurus ini sangat langka dan sebagian besar spesimen hanya satu tulang. Spesies baru ini memberi tahu kami bagaimana mereka terbang dan bagaimana mereka hidup," kata Ahli Paleontologi Universitas California, David Hone.

"Pterosaurus termasuk hewan terbang terbesar sepanjang masa. Anatomi mereka memegang petunjuk penting terkait batas penerbangan hewan dan mungkin dapat menjadi bahan desain mekanik yang terinspirasi dari kajian sains."