Senin, 07 Oktober 2019 09:38

Anaknya Tak Mau Makan Hot Dog, Ibu Pukuli Sampai Mati

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anaknya Tak Mau Makan Hot Dog, Ibu Pukuli Sampai Mati

Seorang wanita bernama Elizabeth Woolheater dengan tega memukuli anaknya yang berusia 2 tahun hingga tewas. Alasannya, anak bernama Anthony Bunn tak mau makan hot dog.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita bernama Elizabeth Woolheater dengan tega memukuli anaknya yang berusia 2 tahun hingga tewas. Alasannya, anak bernama Anthony Bunn tak mau makan hot dog.

Meski demikian, dalam persidangan baru-baru ini Woolheater mengaku masih mencintai putranya dengan sepenuh hati. Kasus yang berlangsung tahun lalu itu baru disidangkan pekan lalu, dikutip dari Daily Star, Senin (7/10/2019).

Minggu ini, Woolheater dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena kasus itu.

Hakim Jeff Syrios mengatakan bahwa Woolheater akan menghabiskan 233 bulan penjara setelah mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua dan dua tuduhan pelecehan anak.

"Tony berada di bawah tanggung jawabmu. Dan tugas Anda adalah membesarkannya dan melindunginya,” kata hakim.

"Kau mengecewakannya dengan cara terburuk yang mungkin terjadi."

Pemeriksaan post-mortem terhadap tubuh kecil Anthony menemukan bahwa ia memiliki banyak tulang yang patah serta pembengkakan di otak.

Dia juga kekurangan gizi pada saat kematiannya.

Woolheater bersaksi bahwa balita itu telah membuatnya marah dengan menolak makan hot dog dan dia telah memukulnya, sebelum pacarnya Lucas Diel melemparkan pukulan lebih lanjut.

Diel kemudian memegang makanan di mulut bocah itu.

Setelah Anthony berhenti bernapas, sebuah ambulans dipanggil dan polisi disiagakan.

Ketika mereka tiba, petugas menemukan dia mengalami luka di kepala dan wajahnya. Dia dilarikan ke Wesley Medical Center dalam kondisi kritis.

Meskipun ada upaya terbaik dari dokter di sana, Anthony meninggal dua hari kemudian.

Zak Woolheater, kakeknya, mengatakan keluarga itu mencurigai ada sesuatu yang salah pada Oktober sebelumnya ketika mereka menemukan memar yang tidak dapat dijelaskan pada tubuh Anthony.

Layanan anak-anak disiagakan tetapi pengacara distrik tidak dapat menemukan cukup bukti untuk membawa kasus ini ke depan.