Jumat, 04 Oktober 2019 00:30

Pria Ini Terkena Tetanus Setelah Hapus Tato Pakai Parutan Keju

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi (Foto: tattoosspot)
Ilustrasi (Foto: tattoosspot)

Seorang pria 21 tahun asal Argentina, membuat tato di lengannya ketika masih berusia 19 tahun. Pria tersebut ingin menjadi anggota kepolisian bandara, ia pun harus menghapus tato di lengannya.

RAKYATKU.COM - Seorang pria 21 tahun asal Argentina, membuat tato di lengannya ketika masih berusia 19 tahun. Pria tersebut ingin menjadi anggota kepolisian bandara, ia pun harus menghapus tato di lengannya.

Ia menghapus tato di lengannya menggunakan alat parutan keju. Hal itu justru membuat kondisi kulitnya terluka parah.

Sebenarnya persyaratan menjadi polisi bandara tidak tertulis keterangan tidak boleh bertato. Tetapi, pria itu menduga bahwa tato tidak diizinkan untuk petugas polisi bandara.

Sehingga dia mencari cara menghilangkan tato melalui Youtube. Salah satunya, ia meniru video orang menghilangkan tato menggunakan parutan keju.

"Alasan awal saya membuat tato karena estetika. Saya suka terhadap detail dari tato itu sendiri," katanya.

Sebelum ia menghapus tatonya menggunakan parutan keju, pria itu sudah mencoba pakai batu apung. Tetapi, batu apung yang bertekstur kasar itu tidak bisa menghapus tatonya.

Kemudian ia mencoba menghapus tatonya menggunakan parutan keju. Sampai akhirnya, area tangannya yang ditato justru terluka hingga berdarah.

Dikutip dari suara.com, pria itu akhirnya memutuskan pergi ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Ternyata, pria itu terkena tetanus yang membuat bakteri memengaruhi sistem sarafnya.

"Rasanya sangat menyakitkan dan berdarah. Saya harus menggunakan disinfektan setiap hari. Seminggu kemudian saya pergi ke rumah sakit dan mendapat vaksinasi tetanus," ujarnya.

Ia mengaku keluarga sempat melarangnya menghapus tato menggunakan parutan keju. Tetapi, ia tetap melakukannya dan sekarang merasakan dampaknya.

"Saya menyesali yang saya lakukan. Jadi saya tidak merekomendasikan kepada siapapun," katanya.

Beruntungnya, luka yang dialami oleh pria akibat menghapus tato menggunakan parutan keju dapat ditangani oleh dokter.