Kamis, 03 Oktober 2019 14:13

Pelaku Penyebar Hoaks Dicki Meninggal Dunia Dijebloskan ke Penjara

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani  (depan) saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (3/9/2019).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani (depan) saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (3/9/2019).

Pegawai Hotel Novotel itu diamankan tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel seteleh membuat status di Facebook terkait kondisi Dicki Wahyudi yang ditabrak.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR  -  Irfan Iddrus hanya bisa tertunduk lesu dan mengeluarkan air matanya di belakang Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dan Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, Musa.

Meskipun muka Irfan ditutup, suaranya terdengar terisak dan sesekali mengelap air matanya. Dua juga terlihat mengelap hidungnya yang mengeluarkan air.

Pegawai salah satu hotel di Makassar itu diamankan tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel seteleh membuat status di Facebook terkait kondisi Dicki Wahyudi yang ditabrak oleh polisi memakai Randis.

Dalam statusnya itu ia menulis, "innalillahi wainnailaihi telah berpulang ke rahmatullah adinda kita Dicky mahasiswa yang tertabrak mobil polisi," demikian dia tulis di Facebook.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, status dari Irfan tersebut tersebar ke mana-mana dan bisa saja menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya mahasiswa apabila tidak mengecek kondisi Dicki di rumah sakit.

"Kita telah amankan penyebar informasi hoaks melalui Facebook," ujar Dicky Sondani di Mapolda Sulsel, saat konferensi pers, Kamis (3/9/2019).

Katanya, korban Dicki masih dirawat dan makin hari keadaannya terus membaik. Informasi tersebut sangat disayangkan karena bisa saja membuat kerusuhan.

Dari pengakuan pelaku, dia mendapatkan informasi tentang kondisi Dicki yang meninggal dunia dari keluarganya, sebab dirinya dengan Dicki teman dekat. Namun, dia tidak mengecek di rumah sakit sebelum membuat status tersebut.

"Setelah diinterogasi yang bersangkutan mengatakan dia mendapatkan informasi, kalau Dicki meninggal dari keluarganya juga, jadi memang Irfan (pelaku) ini sangat dekat dengan Dicki meskipun bukan keluarga," paparnya.

"Menurut keterangannya yang bersangkutan mendapat informasi dari tantenya, keluarga Dicki, macam-macam lah, akhirnya dia buat sendiri status itu lalu di-upload ke Facebook," tutupnya.