Senin, 30 September 2019 20:34

Permohonan Maaf Tak Diterima, Bentrok Mahasiswa UINAM Pecah di Sore Hari

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Puluhan mahasiswa di kampus 2 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, terlibat bentrok, Senin (30/9/2019).
Puluhan mahasiswa di kampus 2 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, terlibat bentrok, Senin (30/9/2019).

Puluhan mahasiswa di kampus 2 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, terlibat bentrok.

RAKYATKU.COM, GOWA - Puluhan mahasiswa di kampus 2 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, terlibat bentrok, Senin (30/9/2019).

Bentrok tersebut mulai sejak 16.30 Wita hingga pukul 17.30 Wita sore tadi. Bentrok antar mahasiswa kampus tersebut diduga dipicu akibat dendam lama antara Mahasiswa Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Alauddin Makassar.

Satpam UINAM, Abdul Rahim mengatakan, perkelahian puluhan mahasiswa sudah menjadi masalah lama dan memanas kembali pada sore tadi. Saat itu, mahasiswa Saintek bertemu dengan mahasiswa Mapalasta di suatu wilayah kampus.

"Bentrok ini memang sudah menjadi dendam lama antar keduanya. Awalnya, mahasiswa Saintek bertemu dengan mahasiswa Mapalasta dengan maksud ingin berdamai. Namun, mahasiswa Mapalasta tidak mau menerima permintaan maafnya. Akhirnya, salah satu mahasiswa dikeroyok dan terjadilah bentrok di lapangan kampus ini," katanya.

Saat bentrok berlangsung, dua kelompok mahasiswa tersebut saling berlarian dan mengejar satu sama lain. Mereka menggunakan bambu panjang dan melempar batu ke arah lawannya. 

Mahasiswa yang berada di sekitar lokasi bentrok tersebut menjadi bahan tontonan di sore hari yang mengakibatkan, arus lalu lintas dalam kampus tersebut menjadi macet.

"Sedikitnya, dua mahasiswa dari Saintek terkena lemparan batu dan dilarikan ke Puskesmas Samata untuk diobati. Namun telah dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf," kata salah satu mahasiswa yang enggan disebut namanya saat ditemui di Puskesmas Samata.

Kini situasi di kampus negeri tersebut telah aman dan kondusif. Aparat kepolisian dari Mapolsek Somba Opu sudah tiba di lokasi.

Tampak belasan rekan mahasiswa masih berada di sekitar Puskesmas guna menunggu kabar dari mahasiswa lainnya yang luka akibat bentrok.