Minggu, 29 September 2019 15:39

Belum Ada Kepastian Nurdin Abdullah Pulangkan Warga Sulsel dari Papua

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengungkapkan belum ada rencana yang pasti, kapan mau memulangkan warga Sulsel

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengungkapkan belum ada rencana yang pasti, kapan mau memulangkan warga Sulsel yang mengungsi akibat rusuh di Wamena, Papua.

"Kita lagi menunggu kondisi Wamena, apakah kita akan evakuasi kembali ke Makassar," kata Nurdin Abdullah di rumah jabatannya, Minggu (29/9/2019).

Apalagi, diakui Nurdin, informasi perkembangan terakhir di Wamena, kondusi perlahan sudah mulai kondusif. 

"Menyikapi perkembangan Wamena, hari ini perlahan sudah kondusif. Dan juga beberapa pengungsi kita dari Wamena dibawa ke Jayapura. Dan beberapa mengungsi ke tempat lain," ujarnya.

Meskipun demikian, kata dia, sudah ada beberapa warga Sulsel yang mulai kembali ke Makassar. Namun, untuk memulangkan warga lebih banyak lagi, masih menunggu perkembangan di Papua. 

"Saya dengan Pak Kapolda berencana menjenguk keluarga kita di sana. Kita tinggal cari waktu, sambil kita menunggu perkembangan," pungkasnya. 

Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua, Mansur, mengungkapkan sejauh ini warga Sulsel di Papua sudah berada di sejumlah tempat-tempat pengungsian. 

Total kurang lebih 1.300 warga Sulsel, dibawa ke Jayapura untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat ini, lanjut Mansur, warga Sulsel di pengungsian membutuhkan peralatan mandi, kasur, selimut, sembako, serta pakaian bayi dan anak-anak. 

"Kurang lebih 1.300 warga KKSS umumnya ibu-ibu dan anak yang ke Jayapura untuk sementara. Karena belum pulih dalam pelayanan aktivitas masyarakat," kata Mansur kepada Rakyatku.com, Sabtu malam (28/9/2019).

Sedangkan beberapa pria asal Sulsel, kata Mansur, terpaksa memilih masih bertahan di Wamena, untuk menjaga rumah dan harta bendanya. Namun demikian, kata dia, kondisi di Wamena saat ini sudah aman terkendali. 

"Hanya karena trauma, sehingga mereka sementara waktu keluar Wamena dan ditampung di AURI, asrama. Kebanyakan juga ditampung di rumah warga, keluarganya di Jayapura sambil menunggu situasi stabil secara sempurna untuk aman," jelasnya.