Senin, 30 September 2019 02:30

Ini Data Rahasia yang Sering Dicuri Hacker

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Saat ni teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Segala informasi bisa didapatkan melalui internet.

RAKYATKU.COM - Saat ni teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Segala informasi bisa didapatkan melalui internet.

Tidak cuma mencari informasi, terkadang kita juga mengirimkan data-data pribadi kita ke internet. Entah untuk keperluan pekerjaan, media sosial, atau sekedar belanja.

Rupanya tidak cuma teknologi saja yang berkembang mengikuti zaman. Modus-modus kejahatan di era modern ini juga semakin mengerikan.

Sadar atau tidak, ketika menggunakan layanan berbasis internet, kamu juga telah memasukkan informasi-informasi pribadmu ke internet.

Layanan berbasis internet sudah menjamin bahwa data pribadimu akan aman. Meskipun begitu, kasus pencurian data atau kebocoran data ada kalanya terjadi.

Dilansir Jalantikus, berikut data atau informasi penting yang seringkali menjadi incaran hacker.

1. Nomor Akun Finansial

Pencurian nomor akun finansial adalah hal yang paling umum terjadi dalam cyber crime. Apa lagi, saat ini hampir semua orang bertransaksi secara cashless.

Nggak heran, sih. Pasalnya, mencuri informasi-informasi keuangan seseorang memang sangat menguntungkan bagi sang pelaku.

Di satu sisi, mereka bisa langsung menggunakan nomor tersebut untuk membeli apapun tanpa membayar. Di sisi lain, hacker dapat menjual data tersebut ke Dark Web.

Kamu patut curiga kalau kamu nggak merasa berbelanja namun tiba-tiba di akhir bulan kamu mendapatkan tagihan dengan jumlah fantastis.

Itu artinya, hacker telah berhasil mencuri nomor kartu kreditmu untuk berbelanja hingga limit kamu habis. Ujung-ujungnya, cuma tagihan saja yang balik ke kamu.

2. Nomor PIN

Masih berkaitan dengan nomor akun finansial, informasi penting lainnya yang sering diincar oleh para hacker adalah nomor PIN.

Nomor PIN tersebut dapat digunakan oleh hacker yang telah mencuri data keuangan pribadimu. Hacker kemudian akan membuat kartu palsu untuk melakukan transaksi.

Sedih dan kesal sekali rasanya kalau uang tabungan dan gaji yang sudah kita perjuangkan harus raib karena ulah hacker yang cerdik.

Ketika hacker telah berhasil mencuri data keuanganmu, artinya hacker sudah memiliki akses ke rekeningmu. Hacker tersebut hanya tinggal mencari PIN-mu saja.

Meskipun terlihat mudah, namun mencari nomor PIN seseorang cukup sulit. Apa lagi, percobaan salah sebanyak 3 kali bakal membuat akun tersebut diblokir oleh bank.

Salah satu cara untuk mencari PIN paling mudah adalah menebak berdasarkan tanggal ulang tahun atau tanggal-tanggal penting lainnya milik korban.

3. Nomor Identitas

Nomor Identitas di Indonesia dikenal dengan nama Nomor Induk Kependudukan atau NIK yang dapat kamu temukan pada bagian atas KTP atau di Kartu Keluarga.

Meskipun bentuknya simpel, namun KTP memiliki fungsi yang penting banget, lho, geng. Dengan KTP, kamu bisa membuka rekening bank, membayar pajak, melakukan pinjaman, dan masih banyak lagi.

Biasanya, nomor identitas seseorang yang dicuri akan dimanfaatkan oleh para hacker untuk mencari alamat tempat tinggal kamu atau data diri kamu secara lengkap.

Apalagi, saat ini banyak banget aplikasi yang mengharuskan kamu untuk melakukan verifikasi dengan berfoto sambil memegang KTP.

Data-data tersebut memiliki harga yang cukup tinggi, lho. Di Dark Web, data pribadi seseorang dihargai sekitar Rp185 ribu. Bayangkan kalau ada ribuan data yang dijual sekaligus.

4. Tempat dan Tanggal Lahir

Masih berkaitan dengan poin-poin di atas, tempat dan tanggal lahir kamu memiliki fungsi sakral yang mungkin nggak kamu sadari.

Hampir semua pengguna ATM menggunakan tanggal lahir mereka sebagai PIN. Kalau kamu juga melakukan ini, berarti kamu berada di dalam bahaya, geng.

Nggak cuma untuk mencuri uang di rekening, geng. Para hacker juga bisa menebak password yang kamu gunakan untuk akun-akun penting lainnya.

Bisa saja informasi-informasi pribadimu yang kamu sembunyikan, seperti foto, dokumen, dan lain-lain, bocor ke internet.

5. Dokumen Pribadi

Sedikit berbeda dari poin-poin sebelumnya, hacker juga nggak segan-segan mencuri dokumen-dokumen pribadimu untuk kepentingan mereka.

Dokumen pribadi bisa berupa rahasia dagang, foto, video, dokumen perusahaan, dan masih banyak lagi. Di zaman internet seperti sekarang, pemerasan melalui hal ini sering banget terjadi.

Pasalnya, dokumen pribadi kamu tersebut akan menjadi "sandera" dan Hacker akan meminta imbalan uang yang besar supaya data tersebut nggak dibocorkan melalui internet.

Mengerikan banget ya, geng. Bisa-bisa kamu langsung viral karena "dokumen-dokumen" pribadi kamu disebar di internet. Bukannya populer malah dihujat netizen