Jumat, 27 September 2019 06:00

Duh, Beredar Bukti Rekayasa Kemenangan Messi sebagai Pemain Terbaik FIFA 2019

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lionel Messi ketika terpilih sebagai pemain terbaik pria FIFA 2019 dalam malam penghargaan The Best FIFA Football Awards 2019 di Teatro alla Scala, Milan, Italia, Senin (22/9/2019). | Matteo Bazzi /EPA-EFE
Lionel Messi ketika terpilih sebagai pemain terbaik pria FIFA 2019 dalam malam penghargaan The Best FIFA Football Awards 2019 di Teatro alla Scala, Milan, Italia, Senin (22/9/2019). | Matteo Bazzi /EPA-EFE

Bukti tentang rekayasa yang dilakukan untuk membuat Lionel Messi memenangi gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 mulai bermunculan.

RAKYATKU.COM - Bukti tentang rekayasa yang dilakukan untuk membuat Lionel Messi memenangi gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 mulai bermunculan.

Gelar Pemain Terbaik FIFA atau The Best FIFA Men's Player edisi 2019 jatuh kepada Lionel Messi (Barcelona/Argentina).

Messi yang mengumpulkan 46 poin berhasil unggul atas Virgil van Dijk (38 poin) dan Cristiano Ronaldo (36).

Ada empat kategori yang menentukan siapa pemenang tahunan dari penghargaan ini.

Voting dari fans di laman resmi FIFA dihitung 25 persen, sisanya dibagi rata masing-masing untuk pelatih dan kapten timnas anggota FIFA serta perwakilan media dari negara tersebut.

Meski terlihat terbuka dengan FIFA juga mencantumkan daftar siapa yang dipilih dari para pemilih, kini muncul bukti-bukti bahwa ada rekayasa di sana.

Setidaknya ada tiga hal yang mencurigakan yang hadir dalam penghargaan ini.

Pertama hadir dari kapten timnas Nikaragua, Juan Barrera, yang kini bermain di klub Real Esteli tersebut.

"Semua informasi tentang pilihan saya di #TheBest2019 adalah palsu, terima kasih," tulis Barrera lewat laman twitternya.

Dalam informasi pihak klub itu juga dituliskan bahwa dia "sangat khawatir karena namanya dicatut dalam sebuah situasi sedangkan ia tak berpartisipasi.".

"Barrera sama sekali tak memberikan suara dan informasi yang diberikan FIFA tak sesuai kriteria yang ia pikirkan."

Tak berhenti di situ, kabar tak sedap juga hadir dari benua Afrika, tepatnya dari negara Sudan.

Pelatih timnas Sudan, Zdravko Lugarosic, mengkalim bahwa pilihannya diubah oleh FIFA.

Zdravko Lugarosic sebenarnya memilih Mohamed Salah (posisi 1), Sadio Mane (2), dan Kylian Mbappe (3).

Akan tetapi dalam laporan FIFA tertulis bahwa ia memilih Messi (1), Van Dijk (2), lalu Mane (3).

Zdravko Lugarosic sempat mengambil gambar kertas pilihannya tersebut, yang memang sama sekali berbeda dengan pilihan yang tertera di situs FIFA.

Terakhir, ada pula kabar yang datang dari negara Mohamed Salah, Mesir, dan federasi sepak bola mereka.

Dikutip dari bolasport.com, dalam laporan FIFA, tak tampak pilihan dari pelatih dan kapten timnas Mesir, Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi.

Dalam rilis resmi mereka, PSSI-nya Mesir EFA mengatakan bahwa keduanya sudah memberikan suaranya.

"EFA secara resmi mengirim dokumen itu pada 15 Agustus, empat hari sebelum deadline," tulis EFA.

"Coba tanyakan kepada FIFA mengapa suara tersebut tak diterima," lanjut mereka selain mengatakan akan melakukan investigasi lanjutan.

Satu-satunya suara dari Mesir adalah dari pihak media, jurnalis bernama Hany Danial, yang memilih Sadio Mane di posisi pertama dengan Salah hanya ada di pos ketiga.