Rabu, 25 September 2019 15:01

Wanita ini Menderita 'Sindrom Patah Hati' Usai Makan Wasabi yang Dia Kira Alpukat

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Seorang wanita Isreal menderita "sindrom patah hati" setelah mengonsumsi wasabi, yang dia kira alpuka

RAKYATKU.COM - Seorang wanita Isreal menderita "sindrom patah hati " setelah mengonsumsi wasabi, yang dia kira alpukat. Kasus wanita itu dirinci dalam jurnal medis BMJ Case Reports.

Dikatakan bahwa wanita berusia 60-an itu telah menghadiri sebuah acara pernikahan. DI sana, dia memakan banyak wasabi, yang awalnya dia pikir saus alpukat.

Wanita itu kemudian merasakan "tekanan mendadak" di dadanya, dan turun ke lengannya. Sensasi itu berlangsung selama beberapa jam berikutnya, namun wanita itu memilih tetap tinggal di acara pernikahan.

Tapi keesokan paginya, dia terbangun dengan perasaan "tidak nyaman dan lemah". Jadi dia memutuskan untuk pergi ke dokter.

Dokter melakukan elektrokardiogram (EKG), dan hasilnya menunjukkan bahwa wanita itu menderita takotsubo cardiomyopathy, yang lebih dikenal sebagai "sindrom patah hati."

Klinik Mayo mendefinisikan kondisi tersebut sebagai "gangguan sementara pada fungsi pemompaan normal jantung di satu area jantung."

Ini biasanya dipicu oleh tekanan emosional atau fisik yang ekstrem, seperti kematian orang yang dicintai atau kecelakaan mobil. Kebanyakan orang yang mengalami sindrom patah hati berusia 50 tahun atau lebih.

Dalam laporan itu, para peneliti mengklaim bahwa kasus sindrom patah hati pasien itu adalah didorong oleh "konsumsi makanan saja."

"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah laporan pertama kardiomiopati takotsubo yang dipicu oleh konsumsi wasabi," tulis para peneliti.

Wanita itu kabarnya telah pulih setelah ia dirawat dengan inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan beta-blocker.