Rabu, 25 September 2019 08:48

Puasa Kulit: Kunci Meremajakan Kulit dan Cara Melakukannya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Tren perawatan puasa kulit terbaru ini telah diuji oleh banyak influencer kecantikan, karena diklaim bisa mendetoksifikasi dan meremajakan kulit.

RAKYATKU.COM - Pernahkah Anda mendengar tentang puasa kulit? Tren perawatan kulit terbaru ini telah diuji oleh banyak influencer kecantikan, karena diklaim bisa mendetoksifikasi dan meremajakan kulit.

Perawatan ini pada dasarnya dilakukan dengan tidak menggunakan produk perawatan kulit selama beberapa hari.

Gagasan dibalik puasa kulit
Ide puasa kulit pertama kali muncul di Jepang. Orang-orang percaya bahwa tidak menerapkan produk perawatan kulit apa pun pada kulit selama satu atau dua hari akan membantu kulit Anda bernapas.

Ini dilihat sebagai proses detoksifikasi kulit, yang akan mengatur produksi minyak alami di kulit.

Menurut mereka, terlalu sering menggunakan produk perawatan kulit dan makeup mempengaruhi minyak alami kulit, bahkan membuatnya hampir tidak tersisa di kulit.

Hal ini diyakini akan membuat kulit kering, sehingga memunculkan garis-garis halus dan kerutan.

Apa itu puasa kulit?
Teori puasa kulit sama seperti kita berpuasa makan dan minum. Itu berarti Anda tidak boleh menerapkan produk apa pun pada kulit selama priode puasa.

Anda hanya diperbolehkan menggunakan air biasa untuk membersihkan kulit.

Berikut petunjuk yang harus diikuti saat puasa kulit:

  • Jangan mengoleskan krim atau serum apa pun pada wajah Anda selama periode puasa.
  • Cukup bersihkan wajah Anda dengan air biasa.
  • Hindari keluar rumah dan terpapar sinar matahari untuk menghindari kerusakan sel-sel kulit.

Seberapa sering Anda dapat melakukan puasa ini?
Anda dapat melakukan detoksifikasi ini sekali dalam seminggu atau sebulan sekali atau sekali dalam tiga bulan, tergantung kondisi kulit Anda.

Namun, jika kulit Anda sangat kusam dan berminyak, Anda harus melakukan detoksifikasi sekali setiap minggu.