Selasa, 17 September 2019 14:17

IAS Dirayu Bergabung Banyak Partai Politik, Apa Saja Itu?

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilham Arief Sirajuddin bersama istrinya Aliyah Mustika Ilham dan Komisaris PT Pupuk Indonesia, Sukriansyah S Latief.
Ilham Arief Sirajuddin bersama istrinya Aliyah Mustika Ilham dan Komisaris PT Pupuk Indonesia, Sukriansyah S Latief.

Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), kembali akan mewarnai pentas politik di Sulawesi Selatan. Setelah menjalani masa hukumannya, IAS mengaku banyak dirayu untuk bergabung oleh par

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), kembali akan mewarnai pentas politik di Sulawesi Selatan. Setelah menjalani masa hukumannya, IAS mengaku banyak dirayu untuk bergabung oleh partai politik. 

Partai apa saja itu? 

Mantan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini, mengatakan, banyak parpol yang memintanya untuk bergabung.

"Ada, banyak yang ajak," kata IAS kepada Rakyatku.com, Selasa (17/9/2019).

Hanya saja, IAS enggan membocorkan partai apa saja yang dimaksud. Ia menegaskan, saat ini dirinya masih sebagai kader Partai Demokrat. 

"Jangan saya sebut partainya. Saya sekarang masih kader Partai Demokrat, masih kader," tambah IAS. 

IAS pernah menduduki kursi Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, periode 2010 - 2015. Setelahnya, ia dipercayakan sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Wilayah Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara.

"Banyak sekali yang pikir saya tidak lagi berkiprah di partai. Saya masih kader Demokrat," tegasnya.

Belum lama ini, Rakyatku.com pernah menghubungi IAS, di tengah rencana Musda Partai Golkar Sulawesi Selatan. Saat itu IAS ditanya, terkait apakah ada ajakan Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid untuk kembali bergabung ke partai berlambang pohon beringin. 

Saat itu, santer beredar kabar, pria yang akrab disapa Aco itu akan ikut bertarung pada Musda yang digelar 26-27 Juli lalu.

Saat itu, IAS mengaku tidak ada niat untuk bertarung. 

"Saya bukan lagi kader Golkar, bagaimana bisa maju," kata Ilham saat dikonfirmasi via aplikasi pesan, pada Senin (22/7/2019).

IAS juga berdalih tidak melakukan komunikasi dengan Nurdin Halid, terkait kemungkinan dirinya ikut bertarung dalam Musda Golkar Sulsel. 

"(Diajak NH masuk Golkar) bagaimana caranya mau diajak. Tidak," tambah mantan Wali Kota Makassar dua periode ini. 

IAS pernah memimpin Partai Golkar Sulsel (2008-2009) menggantikan Amin Syam yang mundur kala itu. Namun saat Musda Golkar Sulsel, IAS kalah dari Syahrul Yasin Limpo.