Jumat, 13 September 2019 03:30

Apa Itu Degenerasi Jantung yang Jadi Penyebab Meninggalnya BJ Habibie

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
BJ Habibie
BJ Habibie

Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB. Bapak teknologi nasional itu wafat di usia 83 tahun. 

RAKYATKU.COM - Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB. Bapak teknologi nasional itu wafat di usia 83 tahun. 

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ujar Thareq Kemal Habibie, putra BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019). 

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ yang menurunkan efisiensinya. Degenerasi dapat diakibatkan dari penuaan dan disebabkan penyakit. 

Degenerasi dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Kondisi ini mengacu pada kondisi kesehatan seseorang akibat memburuknya jaringan atau organ seiring waktu. Dilansir Hello Sehat, penyakit degeneratif dapat memengaruhi sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang, tulang dan sendi, serta pembuluh darah hingga jantung. 

Beberapa penyakit degeneratif disebut dapat disembuhkan dengan pengobatan, tetapi ada juga yang tidak dapat disembuhkan meski sudah diobati dengan berbagai cara. Disebutkan pula, penyakit kronis ini memang biasanya dialami lansia. 

Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait keadaannya yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara menyeluruh. 

Proses penuaan adalah penyebab penyakit degeneratif yang paling umum. Semakin bertambah usia, maka fungsi jaringan dan organ tubuh pun akan semakin mengalami penurunan.

Itu sebabnya, orang lanjut usia (lansia) lebih mungkin membahas berbagai penyakit degeneratif dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Meski begitu, penyakit ini juga bisa dialami oleh semua kalangan tanpa memandang usia. 

Beberapa faktor seperti gaya hidup, riwayat penyakit, dan genetik dapat memengaruhi seseorang untuk menyebarkan penyakit ini.