Selasa, 10 September 2019 13:48

Sopir Ambulans Terima Panggilan Darurat, Ternyata Putranya yang Tenggelam

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi ambulans dan Muhammad Husaini semasa hidup.
Ilustrasi ambulans dan Muhammad Husaini semasa hidup.

Minggu, 8 September 2019. Mazlan Mohammad, tengah bersiaga untuk menerima panggilan darurat di Rumah Sakit Balik Pulau.

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Minggu, 8 September 2019. Mazlan Mohammad, tengah bersiaga untuk menerima panggilan darurat di Rumah Sakit Balik Pulau.

Tiba-tiba, sebuah panggilan masuk di ponselnya. Istrinya dengan panik menyampaikan, putranya, Muhammad Husaini, tenggelam di Pasir Panjang, Pulau Betong.

Sopir ambulans berusia 50 tahun itu bersama rekan-rekannya bergegas ke tempat kejadian. Lutut Mazlan bagai tak bertenaga, saat mendapati putranya sekarat. 

Mazlan, bersama dengan personel darurat, dengan cepat mulai bekerja dan mulai melakukan bantuan pernapasan untuk menghidupkan kembali putranya. Namun sudah terlambat. Putranya meninggal.

Menurut Star, putra Mazlan baru berusia 23 tahun dan sedang memancing bersama adiknya di dekat pantai di Pasir Panjang, Pulau Betong.

Pasir Panjang tampaknya merupakan tempat yang populer bagi para pemancing untuk menangkap ikan, karena pantai berbatu ini terkenal karena memiliki banyak ikan kerapu. 

Korban dilaporkan tergelincir dan jatuh. OCPD Distrik Barat Daya, Supt A.Anbalagan mengatakan, diduga korban tergelincir di batu sambil melemparkan umpannya ke laut. 

"Dia mengalami cedera kepala tetapi penyebab kematiannya tenggelam,” ujar Anbalagan.

Ayah malang itu melanjutkan membawa tubuh putranya yang tak bernyawa kembali ke Rumah Sakit Balik Pulau. Sebuah post-mortem dilakukan untuk mengidentifikasi secara spesifik penyebab kematian, yang sejak itu diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Mazlan yang, sebagai pengemudi ambulans, mendatangi mereka yang membutuhkan bantuan medis setiap hari. Sayangnya, dia tidak bisa melakukan hal yang sama untuk putranya.