RAKYATKU.COM - Seorang guru di Meksiko dikecam karena membuat aturan aneh untuk mencegah siswanya menyontek selama ulangan.
Aturan itu adalah mengharuskan siswa mengenakan kotak kardus di kepala, untuk menghalangi penglihatan mereka dari soal jawaban temannya.
Luis Juarez Texis, direktur sekolah dituduh telah mempermalukan dan melanggar hak asasi manusia para siswanya.
Dia mulai dikritik setelah foto dirinya mengawasi ujian aneh menjadi viral di media sosial.
Foto itu disebarkan oleh orang tua siswa, dan mengeluarkan pernyataan publik yang meminta otoritas pendidikan di Meksiko untuk memberhentikan Texis.
“Kami mengecam tindakan penghinaan, kekerasan fisik, emosional dan psikologis ini, yang dilakukan pada para siswa Kampus 01 El Sabinal, Tlaxcala," demikian pernyataan mereka.
"Beginilah cara Luis Juárez Texis menerima, memperlakukan, dan mempermalukan siswa."
"Sebagai orang tua yang khawatir tentang pelatihan akademik anak-anak kami, kami memohon otoritas dan lembaga pendidikan federal dan negara bagian yang menjamin hak-hak anak muda untuk bertindak segera dengan memecat Luis Juárez Texis".
Namun, tidak semua orang marah pada Texis. Sebagian pengguna media sosial juga memberikan selamat kepadanya karena menemukan cara yang efektif untuk mencegah kecurangan.
“Kerja bagus, guru, ini tidak membahayakan mereka," komentar seorang netizen.
Ketika ditanya oleh wartawan lokal mengenai fotonya, Juárez Texis mengatakan bahwa saat itu ia hanya hadir sebagai pengamat dan bahwa para siswa menyetujui metode anti-penyalinan.