RAKYATKU.COM, MEKSIKO - Seorang remaja berusia 16 tahun, yang diduga bekerja sebagai pembunuh bayaran, tewas dalam baku tembak dengan polisi di Meskiko, pada hari Selasa.
Juanito Pistola telah dikirim bersama anggota Hell's Troop dalam operasi untuk membunuh polisi di kota Nuevo Laredo, sebuah gerbang penyelundupan narkoba.
Namun dalam operasi itu, Juanito Pistola tertembak dan kepalanya meledak akibat hantaman peluru. Sebuah foto mengerikan menunjukkan mayatnya di dalam mobil van, dan penuh dengan percikan darah.
Vanguardia melaporkan bahwa empat anggota Hell's Troop lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Menurut laporan, Pistola dan enam orang lainnya melakukan operasi penyergapan sekitar tengah hari.
Mereka bersenjatakan senapan dan mengenakan seragam militer, dan melakukan perjalanan dengan van yang menggunakan nomor plat Texas.
Hell's Troops adalah sebuah cabang dari Kartel Timur Laut (CDN) yang terkenal kejam.
Video media sosial menyebut Pistola sebagai pembunuh bayaran di jajaran CDN, sejak ia baru berusia 13 tahun.
Menurut laporan, kartel CDN sering merekrut anak di bawah umur untuk bekerja sebagai penyelundup narkoba.
Nuevo Laredo adalah kota yang sangat strategis untuk kartel, karena banyak jembatan internasional di dana, dan berdekatan dengan AS.
Dalam beberapa pekan terakhir, kota ini telah melihat serentetan serangan terhadap polisi dan tentara, yang dilakukan oleh gangster CDN.
CDN telah menguasai kota itu sejak 2004, ketika mereka mengambilnya dari kartel Sinola dalam perang wilayah berdarah yang merenggut sedikitnya 2.000 jiwa.