Sabtu, 31 Agustus 2019 01:01

Kekeringan, Dompet Dhuafa Sulsel Salurkan Air Bersih di Maros

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dompet Dhuafa menyalurkan air bersih ke warga di Maros.
Dompet Dhuafa menyalurkan air bersih ke warga di Maros.

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, bekerjasama PMI Maros, menyalurkan air bersih di Kecamatan Bontoa, Maros (30/8/2019). Penyaluran air bersih sudah berlangsung sejak kemarin hingga malam ini.

RAKYATKU.COM, MAROS - Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, bekerjasama PMI Maros, menyalurkan
air bersih di Kecamatan Bontoa, Maros (30/8/2019). Penyaluran air bersih sudah
berlangsung sejak kemarin hingga malam ini.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, diprediksi kemarau tahun ini akan berlangsung hingga November mendatang. 

Sehingga, kekeringan masih berlangsung lebih panjang. Maka Dompet Dhuafa pada tahun ini akan berusaha membantu masyarakat korban kekeringan yang membutuhkan air bersih, dampak
dari kemarau panjang.

Dompet Dhuafa Sulsel, sebagai lembaga zakat yang melalui program sosial
bencana bekerjasama dengan PMI Maros, menyalurkan sebanyak 20.000 liter atau
4 tangki air bersih di Kecamatan Bontoa, melalui program “Air untuk Kehidupan”.

Penanggung Jawab Program Kebencanaan dan Kerelawanan Dompet Dhuafa
Sulsel, Syarif, mengatakan, melalui program “Air Untuk Kehidupan” telah
mendistribusikan 20.000 liter atau 4 tangki air bersih ke tiga desa di Kecamatan
Bontoa, Maros. 

Penyaluran air bersih mendahulukan desa-desa yang sangat membutuhkan air bersih.

“Saat ini ada tiga desa di Kecamatan Bontoa yang telah menerima bantuan Air
untuk Kehidupan dari Dompet Dhuafa Sulsel. Penyaluran yang dilaksanakan sejak
kemarin, tepatnya di Dusun Padaria Desa Ampekale dan Dusun Parasangeng Beru
Desa Pajukukang. Adapun penyaluran air bersih yang berlangsung hingga malam ini
berada di Dusun Pattalassang Desa Tunikamaseang.” ujar Syarif.

Setiap melakukan distribusi air bersih, biasanya setiap warga membawa wadah
besar atau membawa jeriken besar untuk menampung air bersih. Air tersebut
digunakan untuk masak, minum, maupun keperluan mandi.

Warga yang mendapatkan bantuan air bersih sangat bersyukur dengan adanya
bantuan ini. Mereka berharap, bantuan air bersih seperti ini akan selalu
ada.

“Terima kasih atas bantuan air bersihnya, biasanya kami ambil air sangat jauh dari
rumah atau terkadang kita harus membeli air. Alhamdulillah, kita bersyukur dengan
adanya bantuan penyaluran air bersih ini,” ungkap Pak Halim salah satu warga Desa
Ampekale.

Selain di Kecamatan Bontoa, masih ada lagi wilayah di Maros yang mengalami
kekeringan. Di antaranya, di Kecamatan Lau, Marusu dan Maros Baru. Rencananya
Dompet Dhuafa Sulsel juga akan mendistribusikan air bersih ke wilayah yang
membutuhkan air bersih di wilayah terdampak kekeringan di daerah tersebut.