Rabu, 28 Agustus 2019 12:40

Sidak SMAN 1 Parepare, Taufan Pawe Semprot Kepsek

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (tengah), saat sidak ke SMAN 1 Parepare, Rabu, 28 Agustus 2019.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (tengah), saat sidak ke SMAN 1 Parepare, Rabu, 28 Agustus 2019.

Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe tak bisa menyembunyikan kekecewannya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SMA Negeri 1 Parepare. 

RAKYATKU.COM, PAREPARE — Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe tak bisa menyembunyikan kekecewannya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SMA Negeri 1 Parepare. 

Sidak dilakukan menyusul berbagai kisruh di sekolah tersebut. Mulai dari unjuk rasa siswa terkait penggunaan dana BOS, hinggga intimidasi yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswa yang melakukan unjuk rasa.

Taufan pun terperanjat begitu melihat langsung kondisi sekolah. Langit-langitnya bocor yang disanggah bambu, lantai yang rusak hingga bangunan yang sudah dimakan rayap.

“Saya kecewa, kenapa dibiarkan seperti ini. Secara administrasi memang SMA menjadi naungan Provinsi. Tetapi masalah kewenangan Pemda tidak bisa lepas. Kalian PNS dan saya adalah pembina kepegawaian,” semprot Taufan kepada Kepala SMA Negeri 1 Parepare, Ermin, saat sidak, Rabu(28/8/2019).

Taufan pun mengaku telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Parepare, guna melakukan penyelidikan terkait indikasi penyalahgunaan dana BOS di sekolah tersebut.

“Saya sudah minta kejaksaan untuk melakukan penyelidikan. Saya alumni di sini 39 tahun lalu, dan baru kali ini saya melihat hancurnya pembangunan di sekolah ini. Sekolah jorok, lampu tidak menyala, langit-langit nyaris ambruk,” terangnya.

Atas kondisi sekolah tersebut, Taufan melihat tidak ada kepekaan dari manajemen sekolah untuk mengapresiasi kebutuhan sekolah.

“Setidaknya mengkomunikasikan dengan Pemda, karena yang sekolah di sini adalah warga Kota Parepare. Saya berkunjung ke sini karena ada sebab akibat. Saatnya Pemprov melakukan evaluasi dan duduk satu meja dengan Pemerintah Kota. Saya melihat ada yang salah, tidak mungkin ada reaksi jika komunikasi berjalan dengan baik,” tutupnya.