Selasa, 27 Agustus 2019 14:31

Waria Pembunuh Pemilik Salon Diciduk Saat Asyik Berjoget di Hajatan Warga

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Siska alias Supriyanto
Siska alias Supriyanto

Senin, 16 Agustus 2019. Malam itu, musik dari organ tunggal mengalun keras di hajatan seorang warga di Lubuklinggau.

RAKYATKU.COM, LUBUK LINGGAU - Senin, 16 Agustus 2019. Malam itu, musik dari organ tunggal mengalun keras di hajatan seorang warga di Lubuklinggau.

Siska terus melenggokkan tubuhnya. Waria bernama asli Supriyanto itu, memang selama ini dikenal sebagai artis Lubuk Linggau dengan slogan, "Sarangeho bruutt".

Tengah asyik berjoget, tiba-tiba beberapa petugas berpakaian sipil masuk dan membekuknya. Siska tak menyelesaikan lagunya.

"Kau bernama Siska?" tanya seorang petugas dari Tim Macan Polres Lubuk Linggau.

"Iya pak...ada apa ini pak?" tanya Siska saat tanganya diborgol.

"Nanti kita jelaskan di kantor," ujar seorang petugas.

Siska dibekuk karena diduga salah satu dari tiga pelaku pembunuhan rekan sesama waria pemilik salon bernama Ipung (60).

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Dwi Hartono sebagaimana dilansir dari Sindo, membenarkan satu dari pelaku pembunuhan Ipung Salon, sudah berhasil diamankan. Namun masih ada dua pelaku lagi yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian. 
"Benar satu pelaku sudah kita amankan, namun masih dalam pengembangan. Dua pelaku lagi masih dalam pengejaran anggota," katanya.

Sebelumnya, Ipung (60) ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala pecah dan luka tusuk di sekujur tubuh. Mayat Ipung ditemukan di dalam salon miliknya di Jalan Yos Sudarso No. 70 RT 11 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Jumat, (23/8/2019).

Panji (45), seorang petugas tambal ban yang pertama kali melihat jasad korban. Pada saat itu, dia datang bersama temannya Yeni yang merupakan karyawan Salon Ipung. 

Keduanya datang pukul 09.00 WIB dan menunggu korban untuk membuka salon. Namun sampai pukul 10.00 WIB, korban tidak kunjung membuka salonnya.

Karena sudah menunggu cukup lama, akhirnya Yeni menyuruh Panji untuk membuka pintu belakang, saat itu Panji melihat pintu belakang rumah korban terbuka. Kemudian mereka masuk ke dalam rumah dan betapa terkejut saat melihat mayat korban sudah bersimbah darah. 

Melihat korban sudah terbujur kaku, Panji langsung memberitahukan kejadian yang menimpa korban kepada Ketua RT 11 Kelurahan Taba Jemekeh, Muhsin dan melaporkan penemuan mayat tersebut kepada SPKT Polres Lubuk Linggau.

Kemudian petugas kepolisan dari Polres Lubuk Linggau langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi mayat korban.