RAKYATKU.COM, SINJAI - FKM UPRI Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sinjai, melakukan penyuluhan Narkoba dan HIV-AIDS di kampung KB, Desa Bontolempangan, Kacamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Kamis, 22 Agustus 2019 lalu.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ibu Dra. Hj. Mas Ati, M.Si, juga dihadiri Kepala Camat Sinjai Barat, sedangkan FKM UPRI diwakili oleh Andi Alim, SE, SKM. M. Kes selaku Waki? dekan III serta bapak Abdul Gafur, SKM., M. Kes Selaku Ketua Prodi Kesmas sekaligus dosen FKM UPRI.
Peserta dalam kegiatan ini, adalah penyuluh kampung KB, kader posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat umum.
Abdul Gafur selaku pemateri dalam Kegiatan ini, memaparkan, penyuluhan ini sangat penting untuk dilakukan, melihat data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sampai Juni 2019 kasus HIV di Kabupaten Sinjai mencapai 94 kasus dan AIDS sebanyak 89 Kasus.
“Kasus yang tercatat adalah masyarakat yang memeriksakan diri. Namun di luar sana, masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi dan belum melakukan tes HIV-AIDS, kasus HIV yang tercatat beragam, ada yang remaja, anak, ibu hamil, IRT, laki-laki, transgender dll,” ujarnya.
Melihat realitas di atas, Andi Alim memaparkan, perlu dilakukan sentuhan edukasi. Tidak hanya pada pekerja seks atau remaja saja, tetapi masyarakat umum seperti ibu rumah tangga, juga perlu dibekali informasi HIV dan Narkoba, sebagai bekal untuk mengedukasi keluarga di rumah, bahkan untuk perlidungan diri sendiri.
HIV dan Narkoba memiliki kaitan yang sangat erat, khususnya pada penggunaan narkoba suntik. Di mana HIV ini dapat menular melalui penggunaan jarum suntik tidak steril secara bergantian, sehingga pada kegiatan ini, juga dilakukan penyuluhan tentang narkoba.
Ibu Dra. Hj. Mas Ati, M. Si, M. Pd dalam kegiatan ini, juga mengharapkan melalui kampung KB tambahan informasi tentang HIV dan AIDS serta Narkoba kepada penyuluh KB, dapat membantu dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk meningkatkan peran perempuan dalam melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap HIV-AIDS dan Narkoba.