RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Sulsel, menanggapi ketidakhadiran tiga fraksi dalam Rapat Paripurna penyerahan laporan hasil pemeriksaan Pansus Hak Angket Gubernur Sulsel, Jumat (23/8/2019).
Tiga fraksi yang tidak hadir, yakni PKS, PDIP dan PAN. Sementara tujuh fraksi lainnya, hadir pada rapat Paripurna tersebut.
"Itu haknyalah. Kami tidak mau mencampuri urusannya," kata Roem.
Namun Roem menyayangkan sikap ketiga fraksi itu. Terlebih PKS dan PAN. Sebab kedua fraksi ini, hadir pada saat rapat Paripurna persetujuan usulan Pansus Hak Angket.
"Tapi kalau saya mau ukur ini Pansus Hak Angket, ukur dari persetujuan awal. Dari 10 fraksi, sembilan yang hadir," kata politisi senior Golkar ini.
Namun demikian, Roem tidak terlalu memikirkan ketidakhadiran tiga fraksi itu. Yang pasti lanjut dia, sidang paripurna ini berjalan lancar, dan dapat dihadiri mayoritas fraksi.
"Orang mengatakan Hak Angket itu sulit, Alhamdulillah di sini bisa. Tiga fraksi pengusung gubernur yang tidak hadir. Sekarang tidak hadir, tanya ke dia," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS, Ariady Arsal mengungkapkan alasan anggotanya tak masuk rapat paripurna. Sebab katanya, hingga rapat paripurna dimulai, ketiga fraksi ini belum menerima dokumen perbaikan hasil rapat pimpinan.
"Kami menunggu undangan pimpinan, dan dokumen yang disepakati di Rapim. Kami stand by di ruang fraksi, lagi ngumpul dengan teman-teman PAN dan PDIP," kata Ariady.
Rapat paripurna penyerahan hasil pemeriksaan Pansus Angket, cuma dihadiri tujuh fraksi. Rapat paripurna itu, dihadiri empat pimpinan dewan, minus Ashabul Kahfi dari PAN.
Sebanyak 57 legislator hadir dalam forum paripurna ini. Dari 10 fraksi yang ada di DPRD Sulsel.
Kata Ariady lagi, ada kesepakatan dalam rapat pimpinan sebelum rapat paripurna, yang belum didapatkan dokumennya oleh fraksi PKS, PDIP, dan PAN.
"Ada yang perlu ditindaklanjuti sebelum paripurna. Coba tanyakan ke pimpinan, tanya Pak Ulla (Wakil Ketua DPRD Sulsel," pungkas Ariady.