RAKYATKU.COM, GOWA - Mendiang Sitti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadi dikenal masyarakat sebagai orang yang sangat dekat. Suami Zulaeha, Sukri Tenri Gau pun membenarkan kedekatan keduanya.
Dalam keterangan yang disampaikan Sukri dalam persidangan, Zulaeha dan Wahyu sempat disangka punya hubungan keluarga oleh warga sekitar.
"Saking dekatnya Wahyu dan Zulaeha, tetangga sekitar sempat menganggap keduanya adalah sepupu. Padahal bukan," kata Sukri di depan majelia hakim, Selasa (20/8/2019).
Anggapan tersebut muncul lantaran kampung dan lokasi tempat kerja keduanya yang sama. Apalagi lokasi tempat tinggal keduanya berada Komplek Sabrina Residence, Kelurahan Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Hanya berjarak sekitar 5 meter antara rumah korban dan terdakwa.
Karena kedekatannya itu, korban dan terdakwa juga dikenal selalu pergi dan pulang kerja sama-sama.
Sukri yang bertugas sebagai kepala Cabang Dinas Kehutanan di Barru mengaku, biasanya akan bertemu dengan Zulaeha di kompleks tersebut seminggu sekali. Selama bertugas di Barru, Sukri mempercayakan kepada terdakwa Wahyu untuk menjaga dan melindungi istirnya itu. Namun, kepercayaan Sukri kepada Wahyu seketika luntur.
Wahyu membunuh Zulaeha secara sadis di Kecamatan Patallasang pada Kamis (21/3/2019) malam. Wahyu membunuh Zulaeha karena terlalu mencampuri urusannya. Secara spontanitas, Wahyu pun membunuh korbannya hanya menggunakan tangan kosong.
"Saya percaya, bahwa Wahyu adalah menjaga Zulaeha selama ia di kantor," tambah Sukri.
