Sabtu, 17 Agustus 2019 09:55

Melihat Anak Berkebutuhan Khusus Peringati Kemerdekaan Indonesia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anak berkebutuhan khusus (ABK) tak ketinggalan memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Anak berkebutuhan khusus (ABK) tak ketinggalan memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) tak ketinggalan memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Puluhan ABK terlibat

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anak berkebutuhan khusus (ABK) tak ketinggalan memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Puluhan ABK terlibat pada kegiatan yang dipusatkan di Sekolah Kharisma, Jalan Baji Ateka, Sabtu (17/8/2019).

Puluhan ABK yang ikut upacara di Sekolah Kharisma, Jalan Baji Ateka dengan beragam diagnosis antara lain; Autism Spectrum Disorder (ASD), ADHD, Celebral Palsy (CP), dan Down Syndrom (DS).

Mereka terlihat sangat antusias mengikuti upacara yang pertama kalinya diikuti ABK ini. Terlihat saat satu jam sebelum upacara dilaksanakan mereka sudah memadati Sekolah Kharisma.

Ada yang memakai baju merah putih, membawa bendera merah putih tak lupa memakai ikat kepala merah putih layaknya seorang pejuang yang sementara berperang melawan penjajah. 

Saat upacara bendera sudah akan dimulai, mereka didampingi orang tuanya masing-masing. Peserta sudah diarahkan berbaris di lapangan upacara. 

Pembawa bendera Faiz, Putri, dan Agung sudah siap mengibarkan bendera merah putih. Pembina dan pemimpin upacara semuanya sudah siap di lapangan. 

Upacara bendera merah putih yang dilakukan oleh ABK ini tidak ada bedanya dengan anak-anak normal lainnya. Yang membedakan mereka didampingi oleh orang tua masing-masing. 

Saat pengibaran bendera merah putih, peserta ikut bernyanyi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai upacara selesai, tak ada peserta yang melarikan diri mereka tetap berdiri di tempat sampai pembubaran peserta upacara. 

"ABK yang ikut adalah ABK binaan kami dan sejumlah ABK lainnya yang ada di Kota Makassar," kata Pembina Klub Belajar Sipatokkong, Ridhayani. 

"Kegiatan ini menjadi istimewa karena perayaan 17 Agustus ini bertema 'Kemerdekaan dan Kesetaraan untuk Anak Berkebutuhan Khusus Indonesia' dan bertujuan untuk memberikan informasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dengan melakukan kampanye kesadaran, penerimaan, dan penghargaan terhadap mereka," tambah Ridha.

Kegiatan ini akan sangat membantu ABK melakukan interaksi sosial dengan teman sebaya, memberikan manfaat bagi perkembangan emosi, mental, kognitif, serta motorik mereka, serta memberikan pengalaman dan memperkenalkan anak pada kegiatan-kegiatan yang dirayakan oleh masyarakat umum.