Rabu, 14 Agustus 2019 19:39

Ketua DPRD Sulsel Buka Suara Soal Isu Duri dalam Daging di Pansus Angket

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem
Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem

Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem angkat bicara soal isu perpecahan antar sesama legislator penggagas hak angket gubernur dan wakil gubernur Sulsel.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem angkat bicara soal isu perpecahan antar sesama legislator penggagas hak angket gubernur dan wakil gubernur Sulsel.

Hal ini menanggapi pernyataan Anggota Panitia Hak Angket DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Golkar, Fachruddin Rangga yang menyebut ada oknum sesama pansus yang cenderung menjadi pahlawan kesiangan dan jadi duri dalam daging.

Menurut Roem, perbedaan pendapat merupakan sesuatu hal yang wajar saja.

"Soal ada duri dalam daging, saya kira tidak seperti itu. Kalau di dewan ini perbedaan pendapat antara anggota satu dengan anggota lain itu biasa karena setiap anggota punya pandangan dan pikiran sendiri," ungkap Roem saat ditemui Rakyatku.com di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (14/8/2019).

Apalagi, kata politikus senior Partai Golkar ini, setiap anggota panitia hak angket punya latar belakang partai politik yang berbeda.

"Ini kan kalau kita tarik ke belakang Pak Gubernur punya partai pendukung dan tidak mendukung. Dalam satu partai saja mungkin ada perbedaan antar anggota satu dan anggota lain," tambahnya.

Jelang penentuan rekomendasi ini, Roem pun berpesan agar semua pihak dapat bersikap dewasa mengenai hak angket ini.

"Di sini dibutuhkan kedewasaan berpolitik dan (penentuan rekomendasi) harus berdasarkan fakta-fakta rapatnya (panitia angket) selama ini," pungkas mantan Bupati Sinjai dua periode ini.