Senin, 12 Agustus 2019 22:04

Senam Jadul Meriahkan HUT Ke-74 RI di Bulukumba

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Senam Jadul Meriahkan HUT Ke-74 RI di Bulukumba

Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga Bulukumba menggelar lomba Senam Jadul 2018

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga Bulukumba menggelar lomba Senam Jadul 2018 yang diikuti oleh siswa SD, SMP, dan SMA se-Kabupatrn Bulukumba.

Senam Jaman Dulu (Jadul) ini adalah Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang populer pada 1984 silam, yang pada 2018 yang lalu Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memodifikasi dan meluncurkan untuk dimassalkan kembali di seluruh Tanah Air. 

Panitia pelaksana lomba, Andi Akhmad Natsir mengatakan lomba tersebut merupakan program dari Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memasyarakatkan olahraga rekreasi, khususnya SKJ yang telah dimodifikasi. 

"Tujuan kegiatan ini untuk membudayakan kembali olahraga senam di kalangan siswa di semua tingkatan satuan pendidikan, baik SD, SMP, maupun SMA, sehingga senam jadul ini bisa secara rutin dilaksanakan di sekolah masing-masing," ungkap Acci sapaan akrabnya.

Selain itu, tambah Acci, kegiatan lomba ini juga untuk menyeleksi peserta yang akan mewakili Kabupaten Bulukumba pada lomba Senam Jadul tingkat provinsi nantinya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto menyampaikan salah satu prioritas pemerintah adalah mempersiapkan dan memastikan sumber daya manusia Bulukumba mampu berkompetisi di masa mendatang. 

Salah satu variabel yang harus dipenuhi itu adalah generasinya harus sehat jasmani dan memiliki kecerdasan kognitif yang mumpuni. 

"Selain menggerakkan aspek motorik, juga diharapkan senam jadul ini menggerakkan aspek kognitif.  Oleh karena hasil studi menyebutkan bahwa gerakan senam bisa menambah oksigen ke otak, sehingga ini sangat membantu siswa saat menerima pembelajaran," kata Tomy saat membuka lomba di Lapangan Pemuda Bulukumba, Senin (12/8/2019).

Tomy berharap, setiap sekolah tidak hanya mempraktikkan senam jadul ini untuk kepentingan lomba, namun bagaimana Senam Jadul bisa dibudayakan kembali. 

"Membudayakan senam di sekolah merupakan investasi jangka panjang untuk generasi yang sehat," kunci Tomy.

Sebanyak 30-an peserta mengikuti lomba Senam Jadul. Setiap peserta yang terdiri dari tujuh siswa menampilkan kemampuannya dalam mempraktikkan Senam Jadul 2018 ini. 

Sebelumnya pihak Dikpora pada Februari-Maret 2019 yang lalu telah menyosialisasikan ke sekolah-sekolah gerakan Senam Jadul yang telah dimodifikasi tersebut.