Kamis, 01 Agustus 2019 19:10

Cerita Mahasiswi Bisa Kuliah Berkat Pendidikan Gratis IYL: Semoga Husnulkhatimah, Punggawa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syamsinar Muliani.
Syamsinar Muliani.

Mendiang Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang wafat pada Selasa 30 Juli 2019 lalu, menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Gowa.

RAKYATKU.COM, GOWA - Mendiang Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang wafat pada Selasa 30 Juli 2019 lalu, menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Gowa.

Program pendidikan gratis diterapkan IYL saat menjabat Bupati Gowa 2005 hingga 2015. Program yang juga dirasakan Syamsinar Muliani, seorang mahasiswi asal Gowa.

Mulianisangat berterima kasih kepada almarhum IYL yang telah mengantarkan dirinya menuntut ilmu hingga ke tingkat perguruan tinggi.

"Waktu saya sekolah, saya tidak terbebani dengan biaya sekolah yang harus saya bayar karena ada program pendidikan gratis oleh Ichsan Yasin Limpo," kata mahasiswi asal Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, itu kepada Rakyatku.com, Kamis (1/8/2019). 

"Ibu dan ayah saya pisah sejak tahun 2001. Mereka pisah saat saya masih berusia 5 tahun. Ayah saya hanya seorang petani dan ibu saya TKW, tapi tidak pernah mengirimi saya uang. Namun, berkat kegigihan ayah saya membiayai kehidupan keluarga kami bersama nenek dan kakek tanpa seorang ibu, dan program pendidikan gratis oleh IYL, hingga saya bisa lulus di SMAN 1 Bontolempangan," kisahnya.

Setelah lulus SMA, muncul niat Muliani untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Namun sayang, ayahnya tidak dapat menjamin untuk bisa membiayai kuliah anaknya hingga sarjana. Ani sapaan akrabnya pun menangis. Ia mengingat pesan kakeknya untuk terus belajar hingga sarjana. 

Dirinya pun terpaksa menganggur selama satu tahun dan memilih bekerja sembari mengumpulkan untuk bisa mendaftar kuliah. Ani pun berhasil lulus dan diterima di Kampus STIE Tri Dharma Nusantara Makassar.

"Saat itu, ayah saya tidak bisa menjamin bahwa ia bisa membiayai kuliah saya karena keterbatasan dana. Namun sejak IYL terpilih menjadi bupati, saya pernah mendapat dua kali beasiswa kurang mampu dari beliau dan alhamdulillah, saat ini saya bisa kuliah dan saat ini saya baru saja selesai ujian skripsi, tinggal menunggu yudisium lalu wisuda," bebernya.

Hidup susah bersama keluarganya membuat ia menjadi kuat. Dia menyebut, setelah ijazah miliknya telah ia dapatkan, dia berencana akan mendaftar CPNS. Alasannya, selain ingin mencari pengalaman bekerja di lingkup pemerintahan, gaji, dan jaminan hari tua yang dijanjikan dapat membantu ekonomi keluarga.

Ia mendoakan, semoga program pendidikan gratis yang telah dilahirkan oleh IYL menjadi amal jariah yang tidak pernah terputus meski sudah meninggal dunia.

"Saat sata masuk di semester tiga, saya dapat bantuan dari Pemerintah Gowa untuk biaya kuliah saya selama selama dua semester. Semoga husnul khatimahPunggawa. Semoga tenang di alam sana," ucap Muliani.