Jumat, 26 Juli 2019 18:17

Jelang Final Piala Indonesia: Jangan "Sorry Guys, Tertunda!" (Lagi)

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
PSM Makassar pada laga terakhir Liga 1 2018.
PSM Makassar pada laga terakhir Liga 1 2018.

Kesedihan dan kekecewaan mendalam menyelimuti PSM Makassar kala gagal menjuarai Liga 1 2018 lalu. Masa iya mesti menangis lagi di Piala Indonesia 2019?

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kesedihan dan kekecewaan mendalam menyelimuti PSM Makassar kala gagal menjuarai Liga 1 2018 lalu. Masa iya mesti menangis lagi di Piala Indonesia 2019?

Pada Liga 1 2018 lalu, PSM terpaut satu poin dengan Persija Jakarta yang akhirnya keluar sebagai juara. Pasukan Ramang mesti puas di posisi runner up dengan poin akhir 61.

Berselimut kesedihan, usai laga para pemain tetap menunjukkan ketegarannya saat dipersilakan naik ke panggung runner up yang telah disiapkan panitia pelaksana pertandingan di Stadion Gelora Andi Mattalatta.

Kala itu seluruh jajaran tim naik ke panggung mengenakan kaus berwarna hitam berisi kalimat permintaan maaf untuk suporter atas kegagalan mempersembahkan trofi. 

"Sorry guys, tertunda!" demikian tulisan di bagian depan kaus tersebut.

Tak ada selebrasi yang dilakukan pemain PSM. Mereka hanya mendekapkan kedua tangannya ke arah suporter yang masuk memenuhi lapangan. Dekapan tangan di dada itu sebagai isyarat permintaan maaf.

"Kami tidak berhenti sampai di sini dan kami sudah berjuang semaksimal usaha kami. Insyaallah musim depan kami akan kembali memberikan yang terbaik buat PSM Makassar," tutur Zulkifli Syukur, pemain yang didaulat mewakili skuat PSM memberikan testimoni.

Kini, ambisi PSM mempersembahkan trofi untuk pendukung datang lagi. Sisa satu laga, tim asuhan Darije Kalezic bisa mewujudkan itu. Syaratnya, mereka mesti mengalahkan Persija Jakarta pada leg kedua final Piala Indonesia 2019.

Menelan kekalahan 0-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pekan lalu, PSM mesti menang selisih dua gol saat melakoni laga di Stadion Gelora Andi Mattalatta, Minggu sore (27/7/2019), pukul 16.30 Wita.

Tugas yang tentu tak mudah. Itu mengingat skuat PSM tak dalam kondisi oke. Dua pemain dipastikan tak bisa merumput. Kiper Rivky Mokodompit masih cedera dan gelandang Marc Anthony Klok akumulasi kartu. Selain itu, gelandang Wiljan Pluim masih meragukan.

Pluim mengalami cedera engkel saat PSM menang 2-1 atas Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1, Rabu (17/7/2019) lalu. Belakangan kondisi pemain Belanda itu berangsur membaik, namun belum ada konfirmasi soal kepastian segera bermain lagi.

Kehilangan Klok dan Pluim tentu menyisakan lubang besar di lini tengah PSM. Selama ini, tim amat bergantung pada dua pemain itu. Atas faktor tersebut, tanpa menafikan kemampuan barisan gelandang lain seperti Rizky Pellu, Arfan, Rasyid Bakri, dan Asnawi Mangkualam Bahar, pelatih dipaksa memutar otak demi menemukan formula tepat saat melawan Macan Kemayoran.

Terkait itu, Kalezic mengatakan para pemain yang akan diturunkan nanti tentunya diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik. "Saya baru akan memberikan informasi (susunan pemain) satu jam sebelum laga. Saya sama sekali tidak ingin siapa pun tahu strategi apa yang kita siapkan menghadapi Persija," papar Kalezic, Kamis (25/7/2019).

Untungnya, PSM bisa berharap pada statistik untuk bisa bangkit dan balik mengalahkan Marko Simic dan kawan-kawan. Soccerway mencatat, musim ini PSM empat kali berhasil comeback atas lawan-lawannya. Dua kali di AFC Cup, lalu sekali di Piala Indonesia dan Liga 1 2019.

Comeback di AFC Cup saat PSM melawan Home United (30 April). PSM bangkit dari ketinggalan dua gol dan pada akhirnya menang 3-2.

Selanjutnya, PSM bangkit saat menyingkirkan Bhayangkara FC di perempat final Piala Indonesia. Dari defisit dua gol dengan kalah 2-4 pada leg I, PSM menang 2-0 saat gantian bermain di kandang pada 3 Mei hingga melaju ke semifinal karena unggul agregrat 4-4.

Binh Duong menjadi korban PSM selanjutnya. Pada leg kedua semifinal zona ASEAN, PSM menang 2-1 dari ketinggalan satu gol. PSM kemudian gagal ke final karena kalah 0-1 saat melawat ke Vietnam.

Satu comeback lainnya saat menjamu Bhayangkara FC di Liga 1. PSM menang 2-1 dalam laga di Stadion Andi Mattalata pada 13 Juli.

Selain itu, PSM juga didukung performa kandang oke dengan memetik delapan kemenangan beruntun. Sementara di Piala Indonesia, mereka selalu menang di laga kandang dengan catatan belum kebobolan.

Sebanyak 15.000 penonton di Stadion Gelora Andi Mattalatta akan jadi saksi siapa yang pada akhir menangkat trofi. Ewako, PSM!