RAKYATKU.COM - Keterlibatan Nunung Srimulat dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu cukup mengejutkan publik. Seolah tak percaya, penampilan Nunung dianggap sangat bugar tak seperti pecandu narkoba yang biasanya kurus.
Nunung juga selalu terlihat sibuk syuting dan ceria di layar kaca. Namun, ternyata ia mengonsumsi sabu demi menjaga staminanya.
Selama ini orang mengira penggunaan narkoba sudah pasti membuat seseorang lebih kurus. Tetapi mengapa Nunung tidak terlihat seperti itu?
Menurut American Psychiatric Association dilansir dari Drug Abuse, penyalahgunaan zat seperti narkoba berlebihan bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan klinis serta hilangnya kemampuan akademik, profesional, dan sosial.
Penyalahgunaan zat berlebihan ini pula yang akan mengubah pola makan menjadi tidak teratur dan nutrisi buruk. Akibatnya seorang pecandu narkoba yang awalnya sehat mulai mengalami masalah kesehatan signifikan.
Oleh karena itu, penggunaan zat terlarang berlebihan ini sangat memengaruhi metabolisme tubuh. Padahal metabolisme mengacu pada cara tubuh memecah makanan dan menggunakannya sebagai sumber nutrisi serta energi.
Namun, pola makan yang buruk akibat penggunaan narkoba bisa menyebabkan kerusakan otak, organ dan berbagai jenis lainnya.
Obat-obatan reaksional dan ilegal semuanya sudah pasti memengaruhi kondisi mental. Narkoba jenis tertentu pun menyebabkan gangguan kognitif.
Jika tidak, pengguna narkoba mungkin akan mengalami penurunan berat badan dan kadar gula darah rendah yang berbahaya bagi kesehatan.
Hanya saja, penurunan berat badan pada pengguna narkoba ini berbeda-beda, tergantung rentang waktunya mengonsumsi narkoba.
Umumnya, penurunan berat badan yang drastis dialami oleh pengguna narkoba dalam rentang waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, Nunung yang baru 3-5 bulan mengonsumsi narkoba jenis sabu belum menunjukkan tanda-tanda penurunan berat badan alias kurus.
sumber: himedik.com