RAKYATKU.COM, GOWA - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa mencatat kasus kebakaran yang terjadi di Gowa, mengalami kenaikan sejak tahun 2017.
Kenaikan tersebut harus memiliki pemahaman masyarakat Gowa, dalam mengantisipasi kebakaran setiap musim.
Berdasarakan data Dinas Damkar Gowa, jumlah kasus kebakaran yang terjadi selama tahun 2017 sebanyak 49 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 naik hingga 90 kasus.
Wakil Komandan Pleton Damkar Gowa, Nur Fajar Fajrul mengatakan, kasus kebakaran tersebut terjadi pada waktu yang sangat tidak disangka-sangka.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengakui, bahwa pemahaman masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran harus lebih ditingkatkan.
"Kebakaran yang terjadi lebih dominan diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik di rumah masyarakat. Terlebih, kebakaran tersebut akan cepat menyebar apabila terjadi di kawasan padat penduduk. Namun tahun ini, masyarakat harus lebih pandai mengantisipasi kejadian tersebut," bebernya saat ditemui di event Beautiful Malino, Jumat (12/7/2019).
Kasus kebakaran tersebut lanjut dia, juga lebih dominan terjadi di Kecamatan Somba Opu sedikitnya 9 kasus yang terjadi selama 2017. Sedangkan di tahun 2018, kasus kebakaran tersebut masih didominasi di kecamatan yang sama sebanyak 48 kasus.
Ke depannya, pihaknya tetap akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk mengantisipasi kasus tersebut. Selain mengancam harta, kebakaran juga dapat mengancam nyawa seseorang tanpa mengenal usia.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, baik untuk rumah kecil, besar, ataupun kantoran untuk menyediakan seluruh peralatan yang mampu memadamkan si jago merah tersebut," katanya.
Di tahun ini, pihak Damkar Gowa mencatat kasus kebaran yang terjadi hingga bulan Juni 2019, terdapat 16 kasus yang terjadi di kecamatan Somba Opu.