Rabu, 03 Juli 2019 20:14

Putra Emir Uni Emirat Arab Tewas Usai Pesta Seks dan Narkoba

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyanyi Vaneza White berfoto bersama Sheikh Khalid bin Sultan Al-Qashimi.
Penyanyi Vaneza White berfoto bersama Sheikh Khalid bin Sultan Al-Qashimi.

Putra Emir Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalid bin Sultan Al Qasimi, meninggal di London kemarin. 

RAKYATKU.COM, UEA - Putra Emir Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalid bin Sultan Al Qasimi, meninggal di London kemarin. 

Kematian pemilik label mode itu, terungkap sore ini. Pemerintah Uni Emirat Arab pun memerintahkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang, sebagai hari berduka bangsa.

Ucapan bela sungkawa kepada Emir, membanjiri media sosial.

Putra penguasa Sharjah itu meninggal pada usia 39 di London kemarin, setelah laporan yang belum terkonfirmasi kalau dia meninggal usai pesta seks dan sabu-sabu. 

Pemilik label busana pria Sheikh Khalid bin Sultan Al Qasimi adalah putra Sheikh Dr Sultan bin Muhammad Al Qasimi, yang memerintah kota di Uni Emirat Arab. 

Sumber mengatakan, sejumlah obat-obatan Kelas A telah ditemukan di flat penthouse di Knightsbridge, di mana tubuh Khalid ditemukan. Tetapi polisi belum mengkonfirmasi atau menyangkal ini. 

Petugas dikatakan telah menemukan obat-obatan setelah dipanggil oleh petugas medis, menurut The Sun.  

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, rupanya ada pesta di mana beberapa tamu menggunakan narkoba dan berhubungan seks. 

"Diduga bahwa Sheikh Khalid mungkin telah mati mendadak karena menggunakan narkoba. Serta penyelidikan polisi, penyelidikan internal yang mendesak telah diperintahkan dan staf telah diperintahkan untuk tetap diam," ujar sumber tersebut.

Sumber itu menambahkan, Khalid menikmati kebebasan yang ditawarkan London, tetapi ceritanya telah berakhir secara tragis. 

Blok apartemen kelas atas di mana tubuh Khalid ditemukan, harganya £90 juta (Rp1,6 triliun). 

Teman dan mantan mitra bisnis Khalid, Elliott Frieze mengatakan semalam, dia sangat pekerja keras dan berbakat. "Dia adalah orang yang luar biasa," ujarnya. 

Tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam tragedi yang 'tidak dijelaskan', seperti yang digambarkan para detektif. Bendera di Sharjah telah diperintahkan untuk terbang setengah tiang saat tiga hari berkabung nasional dimulai. 

Kematiannya digambarkan sebagai 'tak terduga' oleh anggota timnya. 

Pangeran lahir di Sharjah tetapi pindah ke Inggris pada usia sembilan tahun, di mana ia dididik di Sekolah Tonbridge yang bergengsi di Kent. 

Ia belajar bahasa Prancis dan Spanyol di Imperial College London, sebelum melanjutkan ke jenjang arsitektur dan sekolah seni Central Saint Martins, tempat ia belajar mode dan meluncurkan label pakaian pria Qasimi Homme pada 2008.

Toko utamanya di Inggris dibuka di Soho tahun itu, dengan pakaiannya sekarang ditebar di seluruh dunia dan diarak pada pekan mode di London, Paris, dan Timur Tengah. 

Kementerian Urusan Kepresidenan UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Presiden Yang Mulia Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan berduka dengan kesedihann, kematian Sheikh Khalid Bin Sultan Bin Mohammed Al Qasimi, putra Penguasa Sharjah, berdoa kepada Allah Yang Mahakuasa mengistirahatkan jiwanya dalam damai, dan mengabulkan kesabaran dan penghiburan untuk keluarganya." 

Khalid dipuji karena penjelajahannya yang gigih, namun peka terhadap isu-isu sosial-politik, khususnya yang berkaitan dengan Timur Tengah dan hubungannya yang terkadang tegang dengan Barat, subjek yang sangat dekat dengan hatinya dan pendidikannya.

Tujuannya adalah menciptakan dunia yang penuh dengan produk kerajinan indah, yang dipenuhi dengan nada budaya, sosial dan politik untuk memberi informasi dan menginspirasi.

"Dunia desain telah kehilangan seorang filsuf dan seniman hebat, dan kami meminta agar privasi keluarga, tim, dan merek dihormati pada saat yang sulit ini," ujarnya.  

Sultan bin Muhammad Al Qasimi berkuasa pada tahun 1972. Khalid adalah anak kedua.

Putra sulungnya, Sheikh Mohammed Bin Sultan Al Qasimi, juga sudah meninggal karena overdosis heroin berusia 24 tahun 1999, Independent melaporkan pada saat itu.

Dia dilaporkan ditemukan di lantai kamar mandinya di rumah di East Grinstead dikelilingi oleh jarum suntik.