Selasa, 02 Juli 2019 22:11

Beberapa Catatan Dewan Gowa Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2018

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Beberapa Catatan Dewan Gowa Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2018

Sejumlah anggota DPRD Gowa dari fraksi PAN, Golkar, PDIP, PPP, Gerindra, Demokrat dan Perjuangan Rakyat Gowa menerima dan menyetejui Ranperda laporan pertanggung jawaban APBD 2018 yang diserahkan Waki

RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah anggota DPRD Gowa dari fraksi PAN, Golkar, PDIP, PPP, Gerindra, Demokrat dan Perjuangan Rakyat Gowa menerima dan menyetejui Ranperda laporan pertanggung jawaban APBD 2018 yang diserahkan Wakil Bupati Gowa beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Fraksi Partai Pembangunan Rakyat Gowa, Amir Ali mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya Pemkab Gowa dalam meningkatkan PAD yang mencapai target yakni Rp 217 miliar

"Peningkatakan PAD kita yang mencapai 104 persen perlu diapresiasi, namun dengan peningkatan ini maka disarankan untuk terus melakukan pengawasan dalam pengelolaan PAD tersebut," ungkapnya, Selasa (2/7/2019).

Hal sama juga diungkapkan Juru Bicara Fraksi Partai Amanat Nasional, Siti Hasnah Restu. Dirinya mengaku PAD Gowa tahun ini melebih target, sehingga perlu diapresiasi sebagai hasil kerja jajaran Pemkab Gowa ditahun 2018. 

"Dengan meningkatnya PAD kita, maka perlu dilakukan pencermatan dalam pemetaan potensi PAD," jelasnyaa

Kendati demikian, laporan tersebut tidak lepas dari catatan beberapa fraksi. Pasalnya realiasasi APBD Gowa 2018 tidak mencapai target yang telah ditentukan.

Seperti yang disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Rafiudding Raping. 

Ia mengatakan dari total anggaran pendapatan daerah 2018 sebesar Rp 1.982 triliun hanya terealisasi Rp 1.972 triliun atau 99,51 persen. 

Sedangkan anggaran penerimaan pembiayaan daerah Rp 196 miliar yang terealisasi Rp 19 miliar atau 97,19 persen. Selain itu, anggaran belanja termasuk belanja transfer dan pengeluaran pembiayaan sepanjang tahun 2018 sebesar Rp 1.982 triliun dengan realisasi Rp 1.881 triliun atau 94, 89 persen. 

"Dengan capaian tersebut jumlah sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) Rp 91 miliar. Sehingga kami dari fraksi PPP mencermati tidak tercapainya target realisasi penerimaan pembiayaan daerah serta anggaran belanja yang telah ditetapkan tidak terserap dengan maksimal," katanya. 

Sehingga pihaknya menyarankan agar nantinya Pemkab Gowa dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang lebih baik agar anggaran dapat dimanfaatkan lebih optimal. 

"Kita harus mengambil langkah konkrit dalam meningkatkan perencanaan, sehingga kita mampu mencapai target pembangunan," jelas Rafiudding. 

Selain memberikan saran, pihaknya turut memuji laporan APBD Gowa. Menurutnya jika ditinjau dari pelaksaksanaannya telah terjadi keserasian dalam kebijakan anggaran secara totalitas dan mengacu pada anggaran yang berimbang serta realisasi tidk melampaui plafon anggaran yang telah teralokasi. 

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni dalam sambutannya mengatakan terimaksih atas apresiasi dan masukannya kepada Pemkab Gowa atas laporan APBD 2018 itu. 

"Kami mengapresiasi masukan dari masing-masing fraksi, dan artinya komponen dalam pelaksanaan pembuatan laporan APBD kita menurut Akuntansi Pemerintahan telah memenuhi syarat," katanya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, adapun masukan yang diberikan masing-masing fraksi akan menjadi bahan evaluasi dari Pemkab Gowa dalam proses perencanaan maupun dalam proses pelaksanaan.

"Ini akan jadi evaluasi bagi kita semua, sehingga kedepan apa yang kita telah rencanakan bersama dapat kita capai sesuai dengan yang kita harapkan," harap Wabup.