Rabu, 03 Juli 2019 03:00

2 Penyebab Orang Inggris Mulai Malas Berhubungan Seks

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi (womansday.com)
Ilustrasi (womansday.com)

Peneliti mulai menemukan fakta baru soal kehidupan seks yang terjadi di Inggris. Menurut data baru yang dirilis peneliti London School of Hygiene dan Tropical Medicine, kurang dari setengah orang Ingg

RAKYATKU.COM - Peneliti mulai menemukan fakta baru soal kehidupan seks yang terjadi di Inggris. Menurut data baru yang dirilis peneliti London School of Hygiene dan Tropical Medicine, kurang dari setengah orang Inggris melakukan hubungan seks setidaknya sekali dalam seminggu, dan diperkirakan semakin berkurang.

Orang Inggris disebut berhubungan seks lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para ilmuwan menyalahkan peningkatan penggunaan internet dan kesibukan kehidupan modern. Penurunan paling tajam berada di antara orang yang berusia di atas 25 tahun dan mereka yang menikah atau tinggal bersama.

Mereka menganalisis data untuk lebih dari 34 ribu lelaki dan perempuan berusia 16 hingga 44 tahun yang menyelesaikan National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles pada 1991 (Natsal-1), 2001 (Natsal-2) dan 2012 (Natsal-3).

Data menunjukkan penurunan umum dalam aktivitas seksual di Inggris antara tahun 2001 dan 2012.

Secara keseluruhan, proporsi yang melaporkan tidak melakukan hubungan seks dalam sebulan terakhir turun antara survei pertama dan kedua (dari 28,5 persen menjadi 23 persen pada perempuan dan dari 30,9 persen menjadi 26 persen pada laki-laki) tetapi meningkat secara signifikan pada survei akhir 2012 (menjadi 29,3 persen pada perempuan dan 29,2 persen pada lelaki).

Sementara proporsi yang melaporkan hubungan seks 10 kali atau lebih dalam sebulan terakhir meningkat antara dua survei pertama (dari 18,4 persen menjadi 20,6 persen pada perempuan dan dari 19,9 persen menjadi 20,2 persen lelaki), tetapi turun dalam survei akhir menjadi 13,2 persen pada perempuan dan 14,4 persen pada lelaki.

Secara keseluruhan, 41 persen lelaki dan perempuan melakukan hubungan seks seminggu sekali atau lebih di bulan lalu, dikutip dari suara.com.

"Data kami menunjukkan bahwa frekuensi seksual turun di Inggris antara Natsal-2 dan Natsal-3. Data Natsal terbaru menunjukkan bahwa kurang dari setengah lelaki dan perempuan berusia 16 hingga 44 melakukan hubungan seks setidaknya sekali seminggu," tulis peneliti di British Medical Journal (BMJ) seperti dilansir Independent.

"Mereka yang berusia di bawah 25 tahun dan mereka yang masih lajang cenderung kurang aktif secara seksual, tetapi kami melihat penurunan tajam dalam frekuensi seksual pada mereka yang berusia 25 tahun ke atas dan mereka yang menikah atau tinggal bersama," lanjut peneliti.

"Pada saat yang sama, proporsi lelaki dan perempuan mengatakan bahwa mereka lebih suka seks yang lebih sering meningkat," ujarnya lagi.