Selasa, 25 Juni 2019 22:19

Menepuk Lengan Bisa Atasi Serangan Jantung, Benarkah?

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Belakangan ini di media sosial viral video yang menunjukkan bahwa ada seseorang yang menyelamatkan orang lain yang sedang terkena serangan jantung, dengan cara memberikan tepukan pada lengan sang korb

RAKYATKU.COM - Belakangan ini di media sosial viral video yang menunjukkan bahwa ada seseorang yang menyelamatkan orang lain yang sedang terkena serangan jantung, dengan cara memberikan tepukan pada lengan sang korban. Sebenarnya, apakah teknik ini memang bisa menjadi pertolongan pertama untuk mengatasi serangan jantung?

Dalam video itu, terlihat seseorang terus melakukan tepukan pada lengan korban serangan jantung dalam waktu dua menit. Setelahnya, sang pasien kemudian muntah-muntah dan sadar. Berdasarkan keterangan yang ditulis dalam video tersebut, disebutkan bahwa menepuk bagian siku lengan bagian kiri bisa memperlancar lagi sirkulasi darah dan mengatasi serangan jantung.

Lengan kiri disebut-sebut sebagai salah satu dari tiga titik yang terkait langsung dengan paru-paru dan jantung. Dengan menepuknya, maka suhu tubuh akan meningkat, mengatasi penggumpalan darah, dan membuat korban menjadi lebih berkeringat. Hal ini akan membuat korban bisa diselamatkan meskipun setelah sadar tetap harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.

Dikutip dari doktersehat.com, pakar kesehatan menyebut video ini ternyata masih diragukan kebenarannya. Belum jelas apakah korban memang terkena serangan jantung atau tidak. Satu hal yang pasti, jika kita menepuk korban serangan jantung, hal ini tidak akan memberikan dampak apapun dan tidak bisa menolongnya.

Keterangan yang menyebut siku lengan kiri termasuk dalam tiga titik vital yang terkait langsung dengan jantung juga tidak benar. Dalam realitanya, seluruh pembuluh darah yang ada di tubuh, termasuk di kedua lengan atau kaki terkait dengan jantung.

Bahkan, pesan yang menyebut sering menepuk siku lengan setiap hari bisa mencegah datangnya serangan jantung juga tidak bisa dipastikan kebenarannya. Hal ini disebabkan oleh risiko serangan jantung lebih terkait dengan gaya hidup sehari-hari. 

Jika kita setiap hari menepuk siku lengan kiri namun tetap hobi merokok, malas berolahraga, hingga memiliki kolesterol tinggi, maka risiko untuk terkena serangan jantung tetap saja tinggi.

Beberapa pertolongan pertama dari serangan jantung
Alih-alih mempercayai anggapan yang menyebut menepuk siku kiri bisa menyelamatkan penderita serangan jantung, sebaiknya kita melakukan hal-hal yang sudah dipastikan bisa menolong penderita masalah kesehatan ini.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kita lakukan.

Segera panggil nomor layanan medis darurat
Jangan lagi menunggu. Segeralah menghubungi nomor layanan medis terdekat, baik itu dokter, klinik, puskemas, atau rumah sakit terdekat. Jangan mencoba melakukan pertolongan pertama jika memang tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup dan segeralah melarikan korban ke layanan medis terdekat jika memungkinkan.

Beri aspirin
Jika belum ada kendaraan yang bisa digunakan untuk mengantar penderita serangan jantung atau kita masih menunggu ambulans datang, tak ada salahnya untuk memberikan aspirin pada penderita serangan jantung. Jika penderita masih sadar, mintalah untuk mengunyah atau menelannya demi membantu menahan gejala serangan jantung.

Jika memang ada obat resep nitrogliserin, berikan pada korban
Jika korban diketahui sudah mendapatkan resep obat nitrogliserin untuk mengendalikan kondisi kesehatannya, tak ada salahnya untuk memberikannya sesuai dengan resep. Hal ini diharapkan bisa membantu menolong nyawanya. Hanya saja, jangan sembarangan memberikan obat nitrogliserin milik orang lain karena bisa jadi akan membuat korban justru mengalami dampak lebih buruk.

Lakukan pertolongan pertama CRP
Pertolongan pertama resusitasi jantung-paru atau CPR bisa dilakukan jika penderita serangan jantung sudah tidak sadarkan diri. Lakukan dengan cara menekan bagian dada korban dengan cepat demi mengembalikan napas atau denyut jantungnya.