Rabu, 19 Juni 2019 02:00

Ini Faktor Risiko Tumor Otak, Penyakit yang Diidap Agung Hercules

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Agung Hercules saat dijenguk Jeremy Teti di RSUD Kota Tangerang, Banten, Senin (17/6/2019). [istimewa]
Agung Hercules saat dijenguk Jeremy Teti di RSUD Kota Tangerang, Banten, Senin (17/6/2019). [istimewa]

Agung Hercules mengidap tumor otak jenis Glioblastoma. Tumor ganas yang diderita Agung Hercules ini sudah stadium 4.

RAKYATKU.COM - Agung Hercules mengidap tumor otak jenis Glioblastoma. Tumor ganas yang diderita Agung Hercules ini sudah stadium 4.

Sejak mengidap kanker ini, penampilan Agung berubah 180 derajat. Agung yang dulunya kekar berotot sekarang terlihat jauh lebih kurus. Menurut Jeremy Tety, penyakit ini sudah diidap Agung sejak lebih dari setahun yang lalu.

"Setelah melihat langsung kondisinya mas Agung ya enggak nyangka ternyata sakitnya sudah lama. Sudah lebih dari satu tahun katanya," ujar Jeremy Tety, seusai menjenguk pada Senin (17/6/2016).

Jeremy juga menyebutkan pada bagian kepala Agung sudah banyak bekas jahitan.

"Terus kondisi di kepala dan segala macam ternyata sudah banyak bekas jahitan, sudah pasang selang di kepala," sambungnya lagi.

Tumor Glioblastoma ini memang dikenal sebagai kanker yang tumbuh cepat dan agresif yang terbentuk di jaringan pendukung otak.

Tumor otak yang bersifat kanker ini umumnya menyerang orang dewasa. Berikut faktor lain yang memungkinkan seseorang berisiko mengembangkan tumor otak:

1. Usia
Risiko seseorang terkena tumor otak meningkat seiring bertambahnya usia. Gliobastoma atau glioma umumnya terjadi pada orang dewasa antara usia 45 dan 65 tahun.

Tetapi, tumor otak dapat terjadi pada usia berapa pun. Jenis glioma tertentu, seperti ependymoma dan astrocytoma pilocytic, lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

2. Paparan radiasi
Orang yang telah terpapar jenis radiasi yang disebut radiasi pengion memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak.

Contoh radiasi pengion termasuk terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker dan paparan radiasi yang disebabkan oleh bom atom.

3. Riwayat keluarga glioma
Jarang terjadi glioma dalam keluarga. Tetapi memiliki riwayat keluarga glioma dapat menggandakan risiko mengembangkannya. Beberapa gen secara lemah dikaitkan dengan glioma, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara variasi genetik ini dan tumor otak.