RAKYATKU.COM - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, mengatakan, pihaknya berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah jatah kursi di kabinet untuk partainya pada periode mendatang.
Diketahui, saat ini PPP hanya punya satu orang duduk sebagai menteri, yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Sedangkan di jajaran istana, hanya ada satu saja duduk sebagai kursi Wantimpres, yakni Suharso Monoarfa.
"PPP ingin portofolionya bertambah di pemerintahan mendatang. Kalau portofolionya apa, terserah Pak Presiden nanti. Itu kan hak prerogatif Presiden," kata Arsul, Selasa (27/5/2019).
Dia menuturkan, alasan ini masuk akal. Karena ini jelas berbeda dengan Pemilu 2014 lalu.
"Kalau dulu 2014, PPP kan tidak ikut lelah, langsung menikmati saja, meski PPP memberikan keseimbangan baru di parlemen. Buktinya, abis itu Golkar kan ikut. Kalau ini kan PPP ikut berjuang bersama-sama di awal. Bahkan PPP masuk sebagai partai yang pertama-tama mendeklarasikan dukungan Jokowi. Lebih dulu dari PKB kan," jelas Arsul.
Meski demikian, dia menegaskan tidak minta banyak seperti PKB, yang mewacanakan 10 kursi di kabinet.
"Jangan gitulah. PKB kan kursinya lebih banyak. Jadi wajar (meminta 10 kursi)," ungkap Arsul.
Soal jatah kursi itu berkaitan ada nomenklatur atau kementerian baru? Dia meminta publik menunggu.
"Apa itu? Kementerian Budaya? Kita tunggulah," pungkasnya.