RAKYATKU.COM - Hotman Paris Hutapea ternyata pernah didiagnosis mengalami penyumbatan arteri di jantung. Hotman belum pernah menceritakan soal masalah kesehatan yang serius di depan publik. Hotman Paris membuka masalah kesehatannya ketika berbincang bersama Maruli Tampubolon.
Saat itu mereka sedang membicarakan soal harta warisan. Lantas, Hotman Paris teringat dengan pengalamannya didiagnosis seorang dokter bahwa masalah kesehatannya cukup serius.
Pengacara kondang ini mengatakan pernah didiagnosis seorang dokter di Indonesia bahwa penyumbatan arteri pada jantung sudah mencapai 75 persen. Hasil diagnosa itu pun sempat membuat Hotman Paris terkejut.
"Saya pernah salah didiagnosa sama dokter di Indonesia, dibilang penyumbatan (jantung) saya sudah 75 persen," kata Hotman Paris dalam acara talkshow Hotman Paris Show di Inews TV, Kamis (16/5/2019).
Di sisi lain, Hotman Paris juga tidak langsung gegabah merespons hasil diagnosa dokter tentang penyumbatan jantungnya yang disebut sudah 75 persen. Ia memutuskan untuk cek ulang kondisi kesehatannya ke Singapura.
"Makanya saya langsung booking pesawat ke Singapura karena saya nggak percaya," ujarnya.
Tetapi, Hotman Paris yang sudah memiliki sedikit kekhawatiran pun sempat mengumpulkan semua anaknya usai mendengar hasil diagnosis dokter di Indonesia.
Saat itu Hotman Paris meminta anaknya untuk mencatat semua pesan-pesannya termasuk membagi harta warisan jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu buruk pada kondisinya.
"Tapi, malamnya saya panggil 3 anak. Catat, gue bilang. Kalau saya ada apa-apa catat. Di sini ada rekening, ini, ini. Tapi, saya juga lihat muka anak-anak. Terus dalam hati gua jangan-jangan ini anak-anak juga doain gue mati nih," paparnya.
Namun setelah Hotman Paris pergi ke Singapura, ternyata hasil diagnosisnya berbeda dengan dokternya di Indonesia. Dokter di Singapura mengatakan bahwa penyumbatan jantung Hotman Paris tidak separah yang dikira.
"Ternyata setelah ke Singapura di cek, penyumbatan cuman 25 persen," tandasnya.
Saat itu pula Hotman Paris merasa tenang mendengar hasil kondisi kesehatannya dari dokter di Singapura. Ia juga tertawa mengingat telah mengumpulkan semua anaknya karena khawatir terjadi sesuatu yang buruk.