Selasa, 21 Mei 2019 00:14

Geger, Benda Mencurigakan Diduga Bom Ditemukan di Masjid Katangka

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa digegerkan penemuan dua barang mencurigakan yang diduga bom berada di dalam pelataran Masjid Katangka, Senin malam (20/5/2019).
Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa digegerkan penemuan dua barang mencurigakan yang diduga bom berada di dalam pelataran Masjid Katangka, Senin malam (20/5/2019).

Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa digegerkan penemuan dua barang mencurigakan yang diduga bom berada di dalam pelataran Masjid Katangka.

RAKYATKU.COM, GOWA - Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa digegerkan penemuan dua barang mencurigakan yang diduga bom berada di dalam pelataran Masjid Katangka, Senin malam (20/5/2019).

Kejadian tersebut terjadi menjelang salat tarawih di dalam masjid tersebut sekitar pukul 20.30 Wita. Barang yang diduga bom tersebut berupa kantong keresek warna hitam dan ransel warna oranye.

Saat diketahui ada bom di sekitar pelataran masjid tersebut, sontak orang yang berada dalam maupun sekitar masjid kaget dan berhamburan mencari tempat yang aman.

Kasat Reskrim Polres Gowa, Iptu Muh Rivai mengatakan, laporan adanya temuan tersebut atas laporan salah satu masyarakat yang melihat benda mencurigakan tersebut. 

"Dan atas kejadian tersebut, tim Jibom Gegana Polda Sulsel datang dan mengamankan barang tersebut. Kita tidak menginginkan kondisi masyarakat di sini gegabah atas kejadian ini. Pasca kejadian tersebut, masjid yang Katangka ini akan terus dijaga hingga kembali normal," katanya kepada media.

Sementara itu, Ketua sekaligus pengurus Masjid Katangka, Ma'datuang, mengatakan semenjak berdirinya mesjid ini, dia mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan yang pertama di masjid bersejarah ini.

"Yang membawa barang mencurigakan tersebut adalah dua orang yang bukan warga yang berdomisili di sekitar sini," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi di dalam maupun di sekitar masjid tersebut sudah normal. Sementara kondisi masjid tertua di Sulsel tersebut sudah ditutup oleh pihak pengurus masjid agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.