RAKYATKU.COM - Penetapan pemenang pemilu 2019 dan pilpres 2019 bakal berlangsung dinamis.
Rencananya, massa pro Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno akan menggelar aksi damai di kantor KPU.
Mereka akan mendesak KPU mendiskualifikasi capres petahana Joko Widodo karena dianggap melakukan banyak kecurangan dalam pilpres.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Titiek Soeharto mengatakan, aksi damai ini akan dimulai pada 20 hingga 22 Mei 2019.
"Tentunya kita akan kelihatannya demo damai, tanpa kekerasan. Mungkin kita duduk saja sampai aparat, ini kan selama ini kita kaya dicuekin saja nih. Kita sudah teriak-teriak pemilu curang, DPT ganda, DPT bermasalah, yang meninggal begitu banyak, kita sudah menyuarakan itu. Tapi kok kayanya dicuekin saja. Nah, ini bentuk protes kita. Kita nanti akan melakukan demo damai," ujar Titiek usai menghadiri deklarasi 'gerakan kedaulatan rakyat' di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Mantan istri Prabowo itu yakin massa akan banyak. Namun, kemungkinan tidak seramai reuni 212.
"Kalau pemerintah mengerahkan aparat 160 ribu TNI, 100 sekian ribu polisi, insyaallah massa kita lebih dari itu," kata mantan wakil ketua MPR RI itu.
Dia menegaskan aksi ini akan berlangsung damai sampai sejauh aparat tidak melakukan kekerasan kepada peserta aksi. Dia juga menyebut tempat aksi ini kemungkinan ada di beberapa titik, salah satunya tempat yang dipertimbangkan adalah Bundaran Hotel Indonesia (HI).