Rabu, 08 Mei 2019 22:09

Tadarusan di Musala Selamatkan Putra Sulung Irawati dari Pembunuhan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Riski, putra sulung almarhumah Irawati Nurdin, lolos dari pembunuhan, setelah tadarusan dan nginap di meunasah.
Riski, putra sulung almarhumah Irawati Nurdin, lolos dari pembunuhan, setelah tadarusan dan nginap di meunasah.

Senin, 6 Mei 2019 malam. Sekitar pukul 19.00 WIB, usai buka puasa, Riski (15), sempat pulang ke rumah untuk makan malam.

RAKYATKU.COM, LHOKSEUMAWE - Senin, 6 Mei 2019 malam. Sekitar pukul 19.00 WIB, usai buka puasa, Riski (15), sempat pulang ke rumah untuk makan malam.

Setelah itu, dia pamit kepada ibu dan ayah tirinya, untuk ke meunasah (musala) tadarusan. Dia bermalam di musala tersebut.

Itu pula yang menyelamatkan Riski dari pembunuhan sadis yang dilakukan ayah tirinya.

Saat itu, di rumah bertingkat dua peninggalan ayahnya itu, hanya ada ibu, dan tiga adiknya, Zikra (12), Zikri (4,5) dan Yazid (1,5). Juga ayah tirinya, Aidil Syahputra Ginting (40), yang dinikahi ibunya lima bulan lalu.

Selasa dini hari, 7 Mei 2019. Aidil dan Irawati cekcok. Penyebabnya, Aidil ingin menguasai harta gono gini peninggalan almarhum suami pertama Irawati.

Aidil ingin Irawati menandatangani pembagian harta tersebut kepadanya. Namun Irawati menolak. Dia bahkan meminta cerai.

Hal itu membuat Aidil kalap. Dengan mengambil pisau lipat, Irawati lalu lari ke dapur. Dia sempat mengambil ponselnya, lalu mengirim pesan singkat ke kerabatnya, Silmam. "Nyak di mana?". Lalu disambung dengan pesan, "Nyak tolong". 

Namun, Aidil mendapati Irawati. Dia merebut ponsel itu. Lalu menggorok leher istrinya tersebut. 

Teriakan histeris Irawati membuat putranya terbangun. Usai menghabisi Irawati, Aidil menusuk leher Zikra, yang kemudian tewas kehabisan darah di tangga.

Pelaku kemudian mengambil di bungsu Yazid (1,5), lalu menceburkannya di bak mandi hingga tewas.

Melihat ibu, kakak dan adiknya tewas, Zikri (4,5) lari ke jendela lalu melompat. Dia berteriak, "Aku mau dibunuh...aku mau dibunuh!!!".

Karena kakinya terkilir, dia menjauh dari rumahnya dengan merangkak menuju rumah tetangganya, Zulkifli. Kepada tetangganya itu, dia mengadu ibu, kakak dan adiknya dibunuh ayah tirinya.

Zulkifli lalu memberitahu warga lainnya yang kemudian bergerak menuju rumah itu. Namun, Aidil sudah kabur dengan menumpang sebuah angkot. 

“Didasari sejumlah fakta dari hasil olah TKP, tersangka pembunuhnya langsung mengarah kepada Aidil Ginting yang tak lain adalah suami ketiga Irawati,” ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang.

Setelah memastikan pelakunya, tim Reskirm Polres Lhokseumawe langsung berkoordinasi dengan tim Subdit 3 Jatanras Direskrimum Polda Aceh untuk melacak keberadaan tersangka. 

Sekira pukul 08.00 WIB kemarin, tersangka ditemukan sedang berada di depan Toko Cyber Handphone, Lambaro, Aceh Besar, jalan menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang. 

Diperkirakan tersangka sedang menunggu angkutan kota (angkot) yang diduga untuk melanjutkan pelariannya. Dia pun dicokok, lalu dibawa ke Mapolres Lhokseumawe.