Sabtu, 04 Mei 2019 00:30

Ini Wajah Pilot yang Tampar Pegawai Hotel Gara-Gara Setrikaan Tidak Rapi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pilot berinisial AG
Pilot berinisial AG

Hanya gara-gara sepele, oknum pilot Lion Air berinisial AG (29) tega menganiaya seorang pegawai La Lisa Hotel Surabaya. Korban berinisial AR (28) ditampar empat kali, masing-masing dua kali di pipi ki

RAKYATKU.COM - Hanya gara-gara sepele, oknum pilot Lion Air berinisial AG (29) tega menganiaya seorang pegawai La Lisa Hotel Surabaya. Korban berinisial AR (28) ditampar empat kali, masing-masing dua kali di pipi kiri dan kanan.

Korban telah melaporkan kejadian itu Polrestabes Surabaya, Jumat malam (3/5/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. AR datang bersama pihak hotel dan kuasa hukumnya. Laporannya diterima dengan nomor STTLP/B/440/V/Res.1.6/2019/SPKT/JATIM/RESTABESSBY. 

Penganiayaan terjadi Jumat (30/4/2019) pekan lalu sekitar pukul 05.28 WIB. Saat itu, sang pilot marah karena setrikaan pakaiannya kurang rapi. Kasus itu sempat viral di media sosial setelah direkam seseorang dan disebarkan.

General Manajer Hotel La Lisa, Rahmi D Tris mengatakan, AG marah karena merasa pakaiannya kurang rapi setelah diterima dari pihak laundry hotel. "Pihak pegawai bilang jika baju pilot tersebut sudah disetrika. Lalu pegawai dipukul," jelasnya.

Hotel La Lisa saat ini sedang terikat kontrak sebagai hotel yang menyediakan fasilitas penginapan bagi kru Lion Air di Surabaya. Masalah tersebut sedang diselesaikan dengan pihak Lion Air.

Manajemen Lion Air bertindak cepat. AG langsung dilarang terbang sebelum penyelidikan terkait kasus itu selesai. 

"Atas hal tersebut, Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya atau tidak memberikan izin tugas terbang (grounded)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi lokasi ke hotel yang terletak di Jalan Raya Nginden Surabaya tersebut. 

Tak hanya itu, Rudi mengaku polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang berada di hotel tersebut. Berdasarkan pemeriksaan itu, Rudi menyebut telah menemukan beberapa bukti awal. 

"Korban sebagaimana yang kita lihat di rekaman tersebut adalah seorang pemuda laki-laki, berinisial AR, domisili Madura, dia dipukul dua kali, ditampar pakai tangan kiri dua kali dan dipukul pakai tangan kanan dua kali," terang Rudi.