Rabu, 01 Mei 2019 20:14

Sedang Berteduh dari Hujan, Dua Warga Mamuju Tersambar Petir di Kukar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama R Yusuf (kiri), menyaksikan proses visum terhadap korban di RSUD Aji Batara.
Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama R Yusuf (kiri), menyaksikan proses visum terhadap korban di RSUD Aji Batara.

Rustam Efendi (32) dan Radit (12), baru saja tiba di Pelabuhan Balikpapan, Kaltim, pukul 13.00 Wita. Mereka datang dengan kapal laut dari Dusun Pasada, Kelurahan Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabu

RAKYATKU.COM, KUTAI KARTANEGARA – Rustam Efendi (32) dan Radit (12), baru saja tiba di Pelabuhan Balikpapan, Kaltim, pukul 13.00 Wita. Mereka datang dengan kapal laut dari Dusun Pasada, Kelurahan Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

Dilansir dari 1News.id, mereka rencana akan ke Samarinda, menjenguk keluarga. Keduanya dijemput, bapak Radit, Hajar (36), dan seorang keluarganya, Muhammad Hasri (34), menggunakan dua unit sepeda motor Merk Yamaha Vino bernopol DC 3724 AO dan Yamaha Mio bernopol DC 2237 AM.

Namun, dua jam perjalanan, tiba-tiba turun hujan deras. Mereka berempat kemudian berteduh di sebuah pondok, di Jalan Raya Balikpapan – Handil 2, RT 08 Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.

Saat berteduh di pondok itu, petir tiba-tiba menyambar. Rustam dan Radit langsung rebah. Tampak luka terbakar dari bagian kepala keduanya. Sementara Hajar dan Muhammad Hasri, terluka ringan.

Warga kemudian berlarian ke pondok, dan melarikan keempatnya ke RSUD Aji Batara Sakti Samboja. Sayang, nyawa Radit dan Rustam tak tertolong. 

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, didampingi Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama R Yusuf sebagaimana dilansir 1News.id mengatakan, kedua korban saat ini masih ada di ruang jenazah RSUD Aji Batara Sakti Samboja.

"Pihak keluarga korban sudah kami kabari dan sedang menuju ke sini (Samboja,Red) dari Mamuju,” terang Reza.

Menurut Reza, dari hasil visum tadi, ditemukan luka bakar di bagian kepalanya. Diduga kuat, petir itu menyambar tepat di bagian kepala kedua korban.

Rustam Efendi diketahui merupakan warga Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang. Tapi setelah menikah dengan istrinya, Rustam menetap di Mamuju.

“Iya benar, satu korban sebenarnya warga Samarinda. Tapi setelah menikah, dia (Rustam,Red) tinggal bersama istrinya di Mamuju,” pungkas Iptu Reza.