Selasa, 30 April 2019 15:42

Doa Terakhir Teroris Sri Lanka Sebelum Ledakkan Gereja

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Potongan rekaman CCTV menunjukkan Azar sedang berjalan menuju masjid.
Potongan rekaman CCTV menunjukkan Azar sedang berjalan menuju masjid.

Sebuah rekaman CCTV, menunjukkan detik-detik terakhir salah seorang bomber Sri Lanka, ketika ia bersiap untuk melakukan pemboman di gereja Zion di Batticaloa, Minggu, 21 April 2019.

RAKYATKU.COM, SRI LANKA - Sebuah rekaman CCTV, menunjukkan detik-detik terakhir salah seorang bomber Sri Lanka, ketika ia bersiap untuk melakukan pemboman di gereja Zion di Batticaloa, Minggu, 21 April 2019.

Rekaman CCTV menunjukkan, Mohammed Nasar Mohammed Azar (34), berdoa, mengobrol di telepon, dan merinci sasarannya, sebelum ia meledakkan dirinya di gereja Zion di Batticaloa.

Bom Azar, menewaskan 28 orang di gereja dan lebih dari 70 lainnya terluka dalam ledakan itu.

Rekaman kamera keamanan, yang diperoleh oleh Sky News, menangkap berjam-jam perkembangan intens teroris untuk pemboman, ketika ia tiba di kota pantai timur sekitar pukul 2 pagi pada hari serangan.

Dia tertangkap kamera hilir mudik di luar masjid Jami Us-Salam di Batticaloa, hanya beberapa menit dari Gereja Zion, sambil membawa dua tas.

Selama dua jam mulai pukul 03.13 pagi dia mondar-mandir di luar gereja, dan memeriksa teleponnya. 

Pada satu titik, sebuah mobil polisi melaju dekat Azar, tetapi dia tidak tampak terganggu dan mobil itu melaju. 

Azar akhirnya memasuki masjid pada pukul 05.42 pagi ketika bangunan itu dibuka dan menghabiskan beberapa jam salat subuh, sebelum berganti pakaian yang digunakan dalam pengeboman.

Tepat setelah jam 09.30 pagi, ketika bom pertama telah meledak di Kolombo, Azar tertangkap kamera berjalan keluar dari masjid, dan menghilang dari rekaman, berjalan ke arah gereja terdekat, yang jadi sasarannya. 

Dia muncul untuk mengeluarkan ponselnya, dan mengirim pesan sebelum berjalan menuju sudut kematiannya.