Selasa, 30 April 2019 15:31

Di Sebuah Rumah Christchurch, Polisi Sita Bahan Peledak

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, yang menewaskan 50 jemaah salat Jumat.
Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, yang menewaskan 50 jemaah salat Jumat.

Puluhan polisi bersenjata mendatangi sebuah rumah di Christchurch, Selandia Baru.

RAKYATKU.COM, SELANDIA BARU - Puluhan polisi bersenjata mendatangi sebuah rumah di Christchurch, Selandia Baru.

Mereka memblokir wilayah tersebut, memasang garis polisi. Sementara yang lainnya menyerbu masuk ke dalam rumah.

Orang-orang yang tinggal di sekitar rumah tersebut, juga diungsikan.

Tak lama kemudian, seorang pria berusia 33 tahun dibawa keluar dalam keadaan terbelenggu. Sebuah alat peledak, juga disita dari bangunan tersebut.

Petugas dipanggil ke bangunan Phillipstown yang kosong itu di kota Selandia Baru sekitar pukul 15.15 waktu setempat, Selasa, 30 April 2019.

Di wilayah itu, pernah terjadi penembakan massal terhadap dua masjid saat berlangsung salat Jumat. Sedikitnya 50 orang tewas dalam pembantaian yang dilakukan kelompok supremasi kulit putih, Brenton Tarrant.